kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Kesepakatan stimulus AS menjauh, harga emas spot ke bawah US$ 1.900 per ons troi


Senin, 26 Oktober 2020 / 08:08 WIB
Kesepakatan stimulus AS menjauh, harga emas spot ke bawah US$ 1.900 per ons troi
ILUSTRASI. harga emas melemah


Sumber: Bloomberg | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas kembali merosot ke bawah level US$ 1.900 per ons troi. Sentimen yang menyeret harga si kuning datang karena prospek yang memudar terkait stimulus Amerika Serikat (AS). Namun di saat yang sama, rekor infeksi virus corona di AS kembali terjadi dalam dua hari berturut-turut.

Mengutip Bloomberg, Senin (26/10) pukul 07.45 WIB, harga emas spot berada di level US$ 1.899,85 per ons troi, turun 0,12% dibanding penutupan Jumat (23/10) di US$ 1.902,05 per ons troi.

Sementara, harga emas spot berjangka kontrak pengiriman Desember 2020 juga melemah 0,21% ke US$ 1.901,2 per ons troi.

Harga emas yang kembali terseret kesepakatan stimulus AS terjadi setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan, walau terjadi kesepakatan antara DPR dan Gedung Putih, namun langkah untung mengesahkan bantuan Covid-19 sulit terjadi sebelum Pemilu tanggal 3 November dilakukan. 

Baca Juga: Ada sentimen omnibus law, ini rekomendasi saham emiten menara dari analis

Ini terjadi karena Senat yang dipimpin Partai Republik kemungkinan besar tidak akan bertindak sebelum pemilu dilakukan. Ini membuat Pelosi dan Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows kembali bersitegang.

Secara terpisah, Meadows juga menegaskan bahwa AS tidak akan melakukan "kontrol" baru terkait pendemi virus corona yang kembali memuncak di Negeri Paman Sam. 

Bahkan, Wakil Presiden Mike Pence tetap mengikuti jadwal kampanye selanjutnya, walau lima ajudan terdekatnya telah dinyatakan positif virus corona. Hal ini semakin meningkatkan kekhawatiran terkait klaster virus corona di Gedung Putih.

Di sisi lain, kasus virus corona di Eropa juga terus meningkat. Sejumlah negara di Benua Biru memilih melakukan pengetatan wilayah guna menghambat penyebaran lebih lanjut.

Selanjutnya: Perdagangan hanya dua hari, IHSG rawan koreksi di pekan ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×