Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Harga kontrak paladium toreh penurunan terbesar dalam 11 bulan terakhir dan harga platinum anjlok pada transaksi tadi malam (12/6) di New York. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 13.19 waktu New York, harga kontrak paladium untuk pengantaran September merosot 4,7% menjadi US$ 819,40 per troy ounce di New York Mercantile Exchange. Ini merupakan penurunan terbesar untuk kontrak paladium sejak 26 Juni 2013 lalu. Sehari sebelumnya, harga kontrak yang sama mencapai posisi US$ 864,60 per troy ounce, level tertinggi sejak Februari 2001.
Sedangkan harga kontrak platinum untuk pengantaran Julo turun 2,7% menjadi US$ 1.441,30 per troy ounce. Penurunan ini merupakan yang terbesar sejak 20 September lalu. Pada Rabu (11/6) lalu, harga logam ini mencapai US$ 1.488,40 per troy ounce, level tertinggi sejak 23 Mei 2014.
Adapun faktor utama pengerek harga paladium dan platinum adalah kesepakatan yang terjalin antara perusahaan tambang dengan serikat pekerja mereka yang dituangkan dalam pakta sebagai proposal perdamaian. Proposal ini bertujuan untuk mengakhiri aksi mogok pekerja yang sudah berlangsung selama 20 pekan di Afrika Selatan.
"Kesepakatan prinsipal sudah tercapai dengan Asosiasi Pekerja Tambang dan Construction Union," jelas perwakilan dari Impala Platinum Holdings Ltd, selaku produsen terbesar. Logam ini biasanya digunakan debagai alat pengontrol polusi pada mobil.
Catatan saja, lebih dari 70.000 pekerja sudah melakukan aksi mogok kerja sejak januari lalu. Serangkaian perundingan yang dilakukan antara kedua belah pihak menemui jalan buntu dan menyebabkan pertumbuhan ekonomi Afrika Selatan pada kuartal satu mengalami kontraksi.
"Setelah aksi mogok berakhir, kecemasan para trader adalah mengenai ketersediaan suplai. Kita akan kembali melihat aksi jual dari sentimen itu," jelas Michael Smith, president T&K Futures & Options Inc di Port St. Lucie, Florida.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News