Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Harga emas masih bertahan di atas level US$ 1.550 setelah kemarin (16/1) tergelincir. Logam mulia sebagai safe haven terluka oleh data Amerika Serikat (AS) yang optimistis yang mengisyaratkan ekonomi yang sehat
Selain itu, harga emas terperosok akibat bursa saham naik terdorong optimisme terhadap penandatanganan kesepakatan perdagangan AS-China tahap 1, meski tarif impor atas barang Tiongkok masih Washington berlakukan.
"Harga emas lebih lunak saat ini karena bursa saham yang lebih kuat, dan karena situasi geopolitik juga sedikit tenang terutama di Iran," kata Bob Haberkorn, Senior Market Strategist RJO Futures, kepada Reuters.
Baca Juga: Harga emas naik, karena AS tetap pertahankan tarif China pasca kesepakatan dagang
Bursa saham dunia kemarin mencatat rekor baru, sementara indeks dolar menghapus kerugian sebelumnya, setelah beberapa rilis data pada Kamis (16/1) melukiskan gambaran ekonomi AS yang positif.
Penjualan ritel AS naik untuk bulan ketiga secara berturut-turut di Desember 209, dan indeks aktivitas manufaktur negeri uak Sam hidup kembali ke level tertinggi dalam delapan bulan terakhir.