kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Kerugian pemilik jaringan bioskop Blitz membengkak


Selasa, 30 September 2014 / 16:39 WIB
Kerugian pemilik jaringan bioskop Blitz membengkak
ILUSTRASI. Mengupas prospek pertumbuhan bisnis Bank Central Asia Tbk (BBCA) seiring pemulihan ekonomi. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pemilik bioskop Blitz Megaplex, PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) belum bisa keluar dari jeratan kerugian. Bahkan, sepanjang Januari-Juni 2014, perseroan mengalami peningkatan rugi bersih hampir tiga kalilipat secara year-on-year (yoy). 

Mengutip laporan keuangan perseroan yang telah diaudit, rugi bersih BLTZ di akhir Juni mencapai Rp 28,86 miliar. Sebagai perbandingan, rugi bersih perusahaan pada periode yang sama tahun lalu sekitar Rp 9,85 miliar. Melonjaknya nilai kerugian lantaran kenaikan pendapatan bersih tidak bisa mengompensasi sejumlah beban yang membengkak.

Blitz mampu membukukan pendapatan bersih per Juni 2014 sebesar Rp 153,3 miliar, naik tipis dari pencapaian tahun lalu yang sebesar Rp 148,25 miliar. Tetapi, porsi beban pokok pendapatan terhadap pendapatan bersih perseroan melambung dari 37,65% menjadi 47,3%. 

Beban pokok pendapatan BLTZ di enam bulan pertama 2014 sebesar Rp 72,52 miliar. Hal itu masih ditambah dengan beban operasional yang naik dari Rp 91,26 miliar menjadi Rp 112,97 miliar. Adapun, beban pinjaman yang harus ditanggung sekitar Rp 1,7 miliar dan rugi akibat selisih kurs sebesar Rp 1,67 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×