Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja penjualan perusahaan ritel non makanan dan minuman (non-mamin) mengalami tren kenaikan di kuartal I-2021. Tak ingin menyia-nyiakan tren tersebut, sejumlah peritel pun menyiapkan strategi untuk mendulang berkah pada momentum Ramadan dan Lebaran.
Emiten ritel barang elektronik PT Electronic City Tbk (ECII), misalnya, mencatatkan pertumbuhan sales sebesar 19% pada kuartal I-2021, dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Corporate Secretary ECII Widi Satya Chitra menyampaikan, pertumbuhan penjualan juga berlanjut di bulan April dan diproyeksi akan mencapai puncaknya pada bulan Mei.
Pasalnya, masa Ramadan-Lebaran merupakan salah satu siklus penjualan tertinggi, dengan kenaikan rata-rata bisa lebih dari 20%. ECII pun menjalankan sejumlah program untuk menjaring pelanggan pada momentum tersebut.
"Beberapa program yang kita jalankan seperti program diskon dan BEDUG (Belanja Elektronik Dapat Untung Gede)," jelas dia kepada Kontan.co.id, Rabu (21/4).
Sepanjang tahun ini, ECII pun membuka peluang ekspansi dengan penambahan gerai baru. "Itu akan selalu ada dalam rencana ECII tergantung dari kesempatan dan lokasi yang ada," sambung Widi.
Tak hanya ECII, emiten ritel gawai dan aksesoris ponsel PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) juga optimistis momentum ramadan bisa menjadi katalis positif. Head of Legal & Corporate Secretary ERAA Amelia Allen mengatakan, minat pelanggan untuk membeli gadget atau produk baru cukup tinggi pada masa ramadan hingga Idul Fitri.
Baca Juga: Ritel mulai bangkit, kunjungan ke pusat perbelanjaan ditaksir naik 40% saat Ramadan
"Tahun ini meski pandemi masih berlangsung dan adanya larangan mudik, Perseroan tetap optimis untuk terus memberikan promosi-promosi dan menghadirkan produk-produk terbaru untuk dapat mendorong penjualan di moment ini," kata Amelia.
Strategi ERAA berfokus pada layanan online dan express delivery, serta layanan click & pick-up yang bertujuan memberi experience bagi pelanggan untuk tetap melakukan pembelian dan pengambilan di toko yang ditunjuk. Layanan ini diharapkan bisa mengatasi tantangan pembatasan jarak.
"Dengan strategi yang ada ditambah promosi-promosi yang dikeluarkan, perusahaan optimis bahwa momentum dan opportunity masa Lebaran tetap terlihat," sebut Amelia.
Sayangnya, dia belum memberikan gambaran mengenai capaian bagi anggota indeks Kompas100 ini, hingga akhir Maret 2021. Yang pasti, rencana penambahan gerai akan terus berjalan di tahun ini dengan proyeksi lebih dari 200 gerai baru.
Emiten pengelola gerai ritel modern Mitra10, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) juga raihan positif di awal tahun. Sekretaris Perusahaan CSAP Idrus H. Widjajakusuma menuturkan, pada peridoe Januari hingga Maret lalu, pendapatan secara konsolidasi tumbuh 13%.builiding
"Dari segmen distribusi material pendapatan tumbuh 14% sedangkan dari segmen ritel Mitra10 tumbuh 6%," terang Idrus.
Memasuki kuartal II yang di dalamnya terdapat bulan ramadan dan Idul Fitri, biasanya pendapatan CSAP tumbuh stabil lantaran proses bisnis renovasi pada umumnya mengalami penurunan. Meski demikian, CSAP tetap berupaya untuk mendongkrak penjualan.
"Strategi Ramadan, Mitra10 mengadakan sale atau promo menarik untuk menjangkau kustomer," sebut Idrus.
Selanjutnya: Saham-saham sektor ritel melesat sepanjang April, ini pendorongnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News