Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) untuk menggelontorkan pinjaman senilai 489 miliar euro gagal meredakan kecemasan pasar. Investor khawatir, keputusan ECB tersebut belum cukup untuk mengatasi krisis utang Eropa. Alhasil, mata uang euro bergerak melemah hari ini.
Asal tahu saja, pada pukul 09.27 waktu New York, euro melemah 0,3% menjadi US$ 1,3047. Pada transaksi sebelumnya, euro sempat menguat 0,9% setelah pengumuman ECB. Sementara itu, euro juga keok 0,3% menjadi 101,58 yen. Sedangkan dollar melemah 0,1% menjadi 77,84 yen.
"Untuk jangka panjang, belum ada gambaran perubahan berarti mengenai euro. Tren pergerakannya masih melemah. Beberapa hal dalam jangka pendek memang terlihat positif untuk pasar, namun hal itu berdampak negatif bagi mata uang, khususnya jika terjadi pelonggaran kebijakan," jelas Camilla Sutton, head of currency strategy Bank of Nova Scotia di Toronto.
Sekadar tambahan, ECB akan menggelontorkan dana senilai 489 miliar euro atau US$ 645 miliar dengan waktu pinjaman selama 1.134 hari. Angka tersebut melampaui prediksi sejumlah ekonom yang disurvei Bloomberg yang mematok angka 293 miliar euro.
Menurut ECB, 523 bank yang meminta dana pinjaman tersebut akan dikenakan bunga rata-rata , saat ini sebesar 1%, selama periode peminjaman. Pengucuran pinjaman akan dimulai besok (22/12).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News