Reporter: Yoliawan H | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mencatatkan pertumbuhan pendapatan dari dari operasi yang dilanjutkan mencapai 34,60% year on year (yoy) menjadi US$ 1,21 miliar pada 2018 dari tahun sebelumnya sebesar US$ 905,11 juta.
Kendati mengalami peningkatan dari sisi pendapatan, nyatanya MEDC harus merugi hingga US$ 51,30 juta. Kondisi ini berbanding terbalik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang masih mencetak laba bersih hingga US$ 127,09 juta.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/4), kerugian perusahaan disebabkan adanya pos-pos yang menjadi pemberat laba bersih seperti dari hilangnya keuntungan pembelian diskon yang pada tahun 2017 tercatat sebesar US$ 43,06 juta dan pembalikan penurunan nilai aset yang tahun ini harus negatif US$ 2,16 juta, tahun lalu justru positif hingga US$ 95,89 juta.
Kemudian dari sisi pos operasi yang dihentikan menyumbangkan rugi hingga US$ 30,72 juta, naik dari tahun sebelumnya sebesar US$ 23,60 juta.
Melihat lebih dalam, pendapatan operasi yang dilanjutkan mayoritas disumbang dari penjualan minyak dan gas bumi sebesar US$ 980,15 juta. Kemudian disusul oleh penjualan tenaga listrik dan jasa terkait sebesar US$ 235,85 juta. Sedangkan sisanya dari pendapatan jasa sebesar US$ 2,24 juta.
Akibat kerugian tersebut, ekuitas perusahaan susut menjadi US$ 1,38 miliar dari tahun sebelumnya sebesar US$ 1,40 miliar. Dari sisi liabilitas, MEDC tercatat naik menjadi US$ 3,86 miliar dari tahun sebelumnya US$ 3,75 miliar. Lialibilitas jangka panjang masih mendominasi dengan nilai US$ 2,76 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News