kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.471   54,00   0,33%
  • IDX 6.414   -105,28   -1,61%
  • KOMPAS100 931   -18,35   -1,93%
  • LQ45 728   -9,89   -1,34%
  • ISSI 198   -4,69   -2,32%
  • IDX30 379   -3,37   -0,88%
  • IDXHIDIV20 456   -6,04   -1,31%
  • IDX80 106   -1,75   -1,63%
  • IDXV30 108   -2,01   -1,82%
  • IDXQ30 124   -0,89   -0,71%

Kenaikan Suku Bunga Korea Menggairahkan Bursa


Jumat, 09 Juli 2010 / 12:04 WIB
Kenaikan Suku Bunga Korea Menggairahkan Bursa


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Edy Can

JAKARTA. Suku bunga acuan Korea Selatan mengangkat bursa lokal dan Asia lainnya. Pada sesi pertama perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah menguat sebesar 0,38% menjadi Rp 2.927,052.

Seperti diketahui, hari ini Bank Korea mengantrol suku bunga acuan dari 2% menjadi 2,25%. Korea sebelumnya menurunkan suku bunga acuan akibat krisis keuangan global.

Saham-saham perbankan masih menjadi bahan bakar bagi pergerakan indeks. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi pemimpin penggerak indeks. Harga saham bank terbesar di Indonesia ini naik 3,33% menjadi Rp 9.300 per saham. Selain BBRI, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga naik sebesar 1,74% menjadi Rp 5.850 per saham.

Selain saham perbankan, kenaikan saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Astra International Tbk (ASII) juga menjadi penggerak indeks. Saham EXCL sudah melejit 5% menjadi Rp 4.200. Sementara saham ASII naik tipis 0,74% menjadi Rp 47.350 per saham.

Sementara itu, beberapa emiten sektor konsumsi dan infrastruktur justru menghambat laju indeks. Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun 3,07% ke Rp 3.950, pendatang baru PT Golden Retailindo (GOLD) turun 16,92% ke Rp 540, PT London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) turun 2,52% ke Rp 7.750, PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) turun 0,92% ke Rp 16.150, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun 0,14% ke Rp 34.850.

Nilai perdagangan hari ini lebih sepi dari kemarin. Total nilai transaksi mencapai Rp 1,92 triliun dengan volume sebanyak 3,033 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×