kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kenaikan Suku Bunga Akibatkan Penurunan Penawaran dalam Lelang SUN Selasa (30/8)


Selasa, 30 Agustus 2022 / 19:55 WIB
Kenaikan Suku Bunga Akibatkan Penurunan Penawaran dalam Lelang SUN Selasa (30/8)
ILUSTRASI. Obligasi Negara.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN), Selasa (30/8) total penawaran yang masuk pada lelang kali ini sebesar Rp 47,24 triliun.

Penawaran yang masuk hari ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan hasil lelang SUN dua pekan sebelumnya yang mencapai Rp 72,15 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 19 triliun pada lelang kali ini. Hasil itu di bawah hasil sebelumnya sebesar Rp 21,65 triliun.

Senior Vice President, Head of Retail, Product Research & Distribution Divion PT Henan Putihrai Asset Management Reza Fahmi Riawan melihat penurunan lelang kali ini selain terkena dampak dari kenaikan suku bunga bank, para investor masih dalam wait and see.

"Karena masih banyak ketidakstabilan dan juga volatilitas global mengenai market kali ini sehingga bisa membatasi agresivitas dari pelaku investor sehingga investor lebih memilih wait and see," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (30/8).

Baca Juga: Kenaikan Suku Bunga Menekan Pasar Modal, Simak Saran Berinvestasi Reksadana

Dalam lelang SUN kali ini, seri FR0096 yang akan jatuh tempo pada 15 Februari 2033 menjadi seri yang paling banyak diburu investor dengan jumlah penawaran masuk hingga Rp 17,85 triliun. Nominal yang diserap pemerintah mencapai Rp 5,65 triliun, dengan yield rata-rata yang dimenangkan sebesar 7,17%.

Reza menilai dipilihnya seri FR0096 karena seri tersebut merupakan seri benchmark yang menggantikan FR0091 tenor 10 tahun. Dia juga melihat seri FR0096 mampu mendatangkan minat investor asing sebanyak Rp 2,73 triliun.

"Mungkin dengan The Fed tidak menaikkan suku bunga di bulan Agustus memberikan dampak yang baik kepada SUN kita untuk lebih dilirik oleh investor asing. Apalagi merujuk pada catatan Kementerian Keuangan, minat investor asing untuk membeli surat utang pemerintah menipis setiap kali ada ekspektasi kenaikan suku bunga acuan atau pasca pengumuman kebijakan The Fed," paparnya.

Presiden Komisaris HFX Internasional Berjangka Sutopo Widodo menambahkan seri tersebut dinilai lebih likuid dengan jangka waktu pembayaran kupon hanya per 6 bulan. Kemudian fixed rate yang diterima lebih menjamin keamanan dibandingkan dengan floating rate.

Baca Juga: Berhasil Menguat 0,37% Hari Ini, Bagaimana Proyeksi Rupiah pada Rabu (31/8)?

Kedua analis juga melihat yield SUN masih bergerak atraktif di sekitaran 6,7% - 7,1%.

"Imbal hasil saat ini cenderung lebih kompetitif karena prospek kenaikan suku bunga dalam mengendalikan inflasi hampir dilakukan oleh berbagai negara," imbuh Sutopo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×