kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kenaikan stok minyak AS bikin harga minyak WTI melesat 12% ke US$ 13,91 per barel


Rabu, 29 April 2020 / 14:20 WIB
Kenaikan stok minyak AS bikin harga minyak WTI melesat 12% ke US$ 13,91 per barel
ILUSTRASI. Pompa angguk tambang minyak.


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) atawa West Texas Intermediate (WTI) naik pada Rabu (29/4). Kenaikan ini berhasil memangkas beberapa kerugian yang terjadi di pekan ini, setelah stok AS naik kurang dari yang diharapkan. 

Sokongan tambahan datang dari permintaan yang harapan akan meningkat setelah beberapa negara Eropa dan negara bagian di AS mulai melonggarkan penguncian akibat virus corona. 

Mengutip Reuters, Rabu (29/4) pukul 14.00 WIB, harga minyak mentah jenis WTI kontrak pengiriman Juni 2020 naik 12,6%, atau US$ 1,56, ke US$ 13,91. Padahal, dalam dua hari pertama di pekan ini, harga minyak jenis ini sudah turun 27%. 

Di awal sesi, harga minyak WTI berjangka sempat melonjak lebih dari 15% ke level tertinggi US$ 14,40.

Baca Juga: Harga minyak diramal hanya naik tipis setelah pemangkasan OPEC+ berlaku

Sementara itu, harga minyak mentah berjangka Brent kontak Juni 2020 juga naik 3,1%, atau 64 sen, menjadi US$ 21,10 per barel. Posisi ini menambah kenaikan yang terjadi pada sesi sebelumnya yang sebesar 2,3%. 

Keperkasaan minyak datang setelah data dari American Petroleum Institute keluar, di mana persediaan minyak mentah AS naik 10 juta barel menjadi 510 juta barel dalam pekan yang berakhir 24 April lalu.  

Angka tersebut lebih rendah dibandingkan ekspektasi dari para analis yang memprediksi persediaan minyak AS di pekan tersebut bertambah 10,6 juta barel.

"Ini sedikit kabar baik bahwa mungkin penyimpanan tidak mengisi secepat yang diperkirakan sebelumnya," kata Lachlan Shaw, kepala penelitian komoditas di National Australia Bank di Melbourne.

Pasar juga akan menanti data inventaris AS ketika Energy Information Administration (EIA) merilis data mingguan pada Rabu ini.




TERBARU

[X]
×