Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - Perubahan yang terus terjadi di antara emiten berkapitalisasi besar (big cap) membuat kenaikan harga sebagian saham keping biru itu sudah mulai terbatas.
Saham big cap, sudah hampir pasti masuk Indeks LQ45. Masalahnya, sejak awal tahun, kenaikan indeks saham likuid tersebut sudah naik sekitar 11,05%, tidak jauh berbeda dengan kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sejak awal tahun sudah naik 11,24%.
"Jadi, menurut kami kenaikannya terbatas, di kisaran 1,5%-2,5%," kata Riska Afriani, analis OSO Sekuritas kepada KONTAN, Minggu (20/8).
Untuk saham-saham yang kenaikannya mulai terbatas seperti TLKM, BBCA dan UNVR, Riska menyarankan hold saham tersebut dengan target harga masing-masing Rp 4.870, Rp 18.800, dan Rp 47.400 per saham.
Meski demikian, masih ada saham big cap yang masih memiliki ruang yang cukup lebar untuk naik. Salah satunya ASII. Koreksi yang terjadi pada saham ASII bisa dimanfaatkan pelaku pasar untuk melakukan akumulasi beli terhadap saham tersebut.
Koreksi yang terjadi pada saham ASII karena rilis penjualan mobil dan motor di kuartal II yang turun. namun Riska melihat masih ada potensi d semester II bagi ASII untuk meningkatkan penjualan kendaraan. Saham ASII direkomendasikan buy dengan target harga Rp 8.750 per saham.
"Selain ASII juga masih bisa masuk juga ke BMRI, target harga Rp 14.500 per saham," pungkas Riska.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News