Reporter: Dian Sari Pertiwi | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan perkebunan kelapa sawit, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) membukukan laba bersih Rp 17,3 triliun pada tahun buku 2017.
Kinerja ini ditopang oleh kenaikan produksi tandan buah segar (TBS) dari perkebunan inti dan plasma. Produksi TBS naik 7,2% dari 4,87 juta ton menjadi 5,23 juta ton. Begitu juga dengan pembelian TBS dari pihak ketiga ikut tumbuh 6% dari 2,54 juta ton jadi 2,69 juta ton.
Presiden Direktur Astra Agro Lestari, Santosa mengatakan, saat ini perseroan memiliki total lahan inti sebanyak 230.000 hektare (ha). "Lahan plasma ada 60.000 ha, jadi total sekitar 290.000 ha," ujar dia, Selasa (10/4).
Dari 290.000 ha, total lahan yang sudah menghasilkan seluas 272.000 ha. Sedangkan sisanya, sekitar 18.000 belum menghasilkan tandan buah segar.
Jumlah lahan ini ikut mengerek produktivitas crude palm oil (CPO) Astra Agro Lestari, sebesar 5,1%. Pada tahun buku 2016, produksi CPO emiten berkode AALI ini hanya 1,55 juta ton naik menjadi 1,63 juta ton pada tahun 2017.
Santosa berharap, kinerja perseroan ini terus tumbuh seiring dengan pemulihan harga penjualan CPO di akhir kuartal pertama 2018. Asal tahu saja, harga CPO sempat bertengger di level Rp 7.768 per kilogram pada tahun 2016. Sampai akhir tahun lalu, harga CPO masih cukup bagus di angka Rp 8.271 per kilogram.
"Awal tahun ini, turun beda Rp 1.000 per kilogram, tapi bulan Maret ini mulai kelihatan naik lagi, kita akan lihat sampai akhir tahun," ujar Santosa. Dengan penguatan harga CPO di tahun ini, Santosa optimistis perseroan bisa membukukan kinerja yang lebih baik dari tahun 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News