kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kenaikan jumlah pelanggan mengerek pendapatan Indosat (ISAT)


Rabu, 04 November 2020 / 13:47 WIB
Kenaikan jumlah pelanggan mengerek pendapatan Indosat (ISAT)
ILUSTRASI. Pemasangan kartu telepon Indosat Ooredoo di Jakarta (11/5). KONTAN/Muradi/2020/05/11


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) mencatatkan kenaikan jumlah pelanggan. Hal ini turut meningkatkan pendapatan operator tersebut.

"Pelanggan seluler mencapai 60,4 juta pada akhir September 2020, meningkat 2,8% dibanding tahun sebelumnya," ujar President Director & CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Abdulaziz dalam keterangan siaran pers, Rabu (4/11). 

Rata-rata pendapatan bulanan per pelanggan (ARPU) juga tercatat sebesar Rp 31,7 ribu dari sebelumnya Rp 27,8 ribu, serta trafik data yang tumbuh sebesar 54,7% dibanding tahun sebelumnya.

Baca Juga: Sentuh Rp 1,54 triliun, laba Semen Indonesia (SMGR) naik 19% di kuartal III

Pertumbuhan jumlah pelanggan serta ARPU menunjukkan bahwa investasi jaringan, inisiatif digital, dan penawaran ke pelanggan telah memberikan hasil yang menguntungkan. 

"Di pasar di mana sebagian besar operator menawarkan proposisi unlimited, Indosat Ooredoo telah berhasil mempertahankan momentum pertumbuhan dengan pengalaman jaringan yang lebih baik dan harga yang terjangkau," terang Ahmad.

Sejalan dengan pertumbuhan tersebut, ISAT mencatat kenaikan pendapatan konsolidasi 9,2% dibanding tahun sebelumnya, menjadi Rp 20,6 triliun.

Baca Juga: Pandemi corona menekan kinerja Hero Supermarket (HERO)

Dari jumlah tersebut, pendapatan seluler meningkat 12,9% dibanding tahun sebelumnya menjadi Rp 17 triliun. EBITDA tercatat sebesar Rp 8,5 triliun atau meningkat 17% dibanding tahun sebelumnya, dan EBITDA margin tercatat sebesar 41,1%, meningkat 2,7 basis poin (bps) dibanding tahun sebelumnya. 

Selanjutnya: Medikaloka Hermina (HEAL) revisi jumlah penerbitan saham baru jadi 208,11 juta saham

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×