kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kenaikan harga minyak membebani kinerja emiten pelayaran


Rabu, 07 November 2018 / 21:33 WIB
Kenaikan harga minyak membebani kinerja emiten pelayaran
ILUSTRASI. Kapal Tanker milik PT Soechi Lines Tbk


Reporter: Willem Kurniawan | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kinerja emiten perkapalan memang masih diselimuti mendung yang tak kunjung henti. Dari awal tahun hingga berakhirnya kuartal III-2018 kinerja emiten pelayaran bisa dikatakan kurang memuaskan.

Diantaranya PT Trada Alam Minera (TRAM), PT Soechi Lines Tbk (SOCI), PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR), PT Logindo Samudra Makmur Tbk (LEAD), PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS), dan PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL).

TRAM mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 962% menjadi US$ 173,27 juta pada sembilan bulan pertama 2018 dari US$ 16,13 juta pada periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Hanya saja, kenaikan signifikan tersebut tidak sesuai dengan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk yang hanya berkisar US$ 6,65 juta. LEAD mengalami rugi US$ 6,63 serta WINS yang juga mengalami kerugian US$ 7,45 juta.

Mino, Analis Indo Premier Sekuritas, mengatakan, secara umum prospek bisnis pelayaran masih belum begitu bagus karena pemulihan pertumbuhan ekonomi baik lokal maupun global berjalan pelan. 

Disisi lain biaya naik lebih cepat (harga minyak naik membuat harga bahan bakar kapal naik). “Untuk pergerakan saham emiten di sektor ini juga dalam trend bearish, kecuali PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) sehingga belum menarik untuk di koleksi,” kata Mino, Rabu (7/11).

Mino bilang, sehingga penyebab pertama karena kenaikan biaya lebih tinggi dari kenaikan pendapatan, dimana porsi beban ini antara 65% sampai dengan 99% dari penjualan perusahaan. Kedua karena adanya kenaikan biaya bunga yang cukup tinggi untuk SOCI.

"Untuk kinerja keuangan di kuartal III-2018 yang cukup bagus hanya TRAM dan LEAD, terutama kalo kita lihat dari perkembangan laba bersihnya. Sementara BULL yang baru dilaporkan kinerja kuartal I-2018,” kata Mino.

Perang dagang dan naiknya harga minyak menjadi penyebab utama kinerja emiten pelayaran yang diperkirakan memiliki peluang mereda di akhir tahun. “Pertumbuhan ekonomi global akan memperbaiki kinerja mereka,” kata Mino.

Senada, Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan jika permasalahan emiten pelayaran masih terkait dengan kontrak kerja dan kenaikan harga minyak yang menyebabkan beban operasional juga meningkat.

“Emiten pelayaran sebagian mengalami penurunan pendapatan dan adanya imbas kenaikan harga minyak membuat biaya bahan bakan juga ikut naik sehingga membebani mereka,” kata Reza

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×