Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Harga emas dunia Kamis (8/6) kembali gagal menyentuh harga tertinggi yang dicapai Selasa lalu ketika ketegangan di Timur Tengah baru menyeruak. Tapi, harga emas masih tetap berkilau ditopang konflik geopolitik dunia.
Harga emas di pasar spot hari ini pukul 15:21 WIB di level US$ 1.286 per ons troi, turun hari kedua setelah Selasa lalu menyentuh US$ 1.294,39.
Salah satu penyebab pasar tak agresif mengumpulkan aset safe haven emas setelah beredar testimoni tertulis mantan Kepala FBI James Comey. Nanti malam, Comey akan berbicara di depan Senat untuk membuka peran Rusia pada kampanye Presiden AS Donald Trump. Namun, pasar melihat, tidak ada fakta baru yang mengejutkan dari mantan kepala FBI yang dipecat Trump ini.
"Kenaikan dollar yang biasa saja ditambah dengan hasil testimony Comey yang tidak mengejutkan, menyebabkan kenaikan harga emas harus terhenti," kata John Sharma, Ekonom di National Australia Bank pada Bloomberg.
Namun, risiko geopolitik seperti yang terjadi di Timur Tengah, Pemilu Inggris dan Korea Utara menjaga support harga emas. Timur Tengah tengah memanas setelah tujuh negara teluk termasuk Arab saudi memutus hubungan dengan Qatar dengan alasan mengganggu keamanan nasional akibat dukungan Qatar pada kelompok-kelompok terorisme. Di Inggris, pasar berekspektasi dengan kemenangan Theresa May sebagai perdana menteri yang bisa membawa Inggris pada proses soft Brexit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
