kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kenaikan Harga Batubara Akibat Krisis Energi di India Dinilai Hanya Sesaat


Selasa, 07 Juni 2022 / 18:14 WIB
Kenaikan Harga Batubara Akibat Krisis Energi di India Dinilai Hanya Sesaat
ILUSTRASI. Selasa (7/6), harga batubara sedikit terkoreksi dan berada di level US$ 394,35 per ton.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sempat menembus level US$ 400 pada kuartal pertama 2022, harga batubara kemudian melandai. Bahkan harga batubara sempat menyentuh ke level US$ 191 per ton ketika terjadi penurunan harga. 

Namun, kini harga harga batubara kembali memanas dan menyentuh lagi level US$ 405 per ton pada akhir Mei kemarin. Walaupun, pada hari ini, Selasa (7/6), harga batubara sedikit terkoreksi dan berada di level US$ 394,35 per ton.

CEO Edvisor.id Praska Putrantyo menilai, krisis energi di India menjadi salah satu pemicu kenaikan harga batubara baru-baru ini. Hal ini mengingat India yang merupakan salah satu dari tiga negara importir batubara terbesar di dunia. Sehingga, adanya kenaikan permintaan ikut mengerek harga batubara. 

Baca Juga: Krisis Energi di India Mengangkat Harga Batubara Kembali

“Saat ini, India sedang mengalami gelombang panas yang membutuhkan batubara untuk pembangkit listrik guna memenuhi kebutuhan pendingin. Naiknya permintaan tersebut dalam jangka pendek mendorong naiknya harga batubara di mana sepekan terakhir naik hampir 5%,” kata Praska kepada Kontan.co.id, Selasa (7/6).

Kendati begitu, Praska menilai tren rally harga batubara tersebut akan bersifat sesaat saja. Pasalnya, India di satu sisi juga merupakan salah satu negara produsen batubara terbesar di dunia, selain China dan Indonesia. Oleh sebab itu, ketika produksi batubara di India bisa naik dan gelombang panas berakhir akan terjadi normalisasi pada harga batubara.

Berdasarkan hitungan dia, dalam jangka pendek, harga batubara akan bergerak pada rentang US$ 375 per ton-US$ 415 per ton. 

Baca Juga: Harga Batubara Melambung, Begini Rekomendasi Saham Emiten Batubara dari Analis

Praska melihat faktor yang bisa menopang kenaikan lebih lanjut untuk batubara adalah masih tingginya permintaan batubara oleh negara-negara di Eropa akibat larangan impor dari Rusia. Tapi, faktor seperti kenaikan produksi batubara di India dan China, lalu komitmen pemangkasan emisi karbon, dan pengurangan penggunaan energi fosil seperti batubara bisa menjadi faktor yang menghambat harga batubara. 

“Besar kemungkinan, harga batubara akan cenderung melandai karena peningkatan suplai dari naiknya produksi di China dan India tadi. Kami memproyeksikan harga batubara hingga akhir tahun ada di kisaran US$ 250 per ton-US$ 350 per ton,” tutup Praska.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×