Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Calon pendatang baru, PT Minna Padi Investama menargetkan bisa meraup dana segar minimal Rp 100 miliar pada hajatan initial public offering (IPO) mendatang.
Itu artinya, dari 23% atau setara dengan 300 juta lembar saham yang dilempar ke publik, Minna Padi mematok harga saham perdana bisa dibanderol seharga Rp 300 per lembar.
Direktur Utama Minna Padi, Djoko Joelijanto mengatakan, duit IPO sebesar 80% akan digunakan sebagai modal kerja. Jelasnya, Minna Padi akan menggunakan uang itu untuk pembiayaan efek, meningkatkan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) dan mengembangkan sistem informasi teknologi (IT).
"Pengembangan teknologi terkait peluncuran online trading dalam waktu dekat," ujarnya. Sementara sisanya, akan digunakan untuk melunasi hutang Rp 5 miliar.
Sekedar tahu, saat ini Minna Padi resmi menunjuk Dinamika Usaha Jaya sebagai penjamin emisi.
Robby Has, Analis Erdhika Securities menilai positif rencana penggunaan dana IPO Minna Padi tersebut. Ia menambahkan, perusahaan investasi seperti Minna Padi memiliki prospek cukup karena indeks bergerak makin positif yang mengindikasikan meningkatnya volume transaksi perdagangan.
Per Maret 2010, total aset Minna Padi mencapai Rp 362 miliar dengan pendapatan dan laba bersih masing-masing Rp 18,4 miliar dan Rp 17 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News