Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kilau emas kian memudar di kuartal III 2018. Padahal sebelumnya, harga emas sempat berkilau karena diburu sebagai aset safe haven. Penguatan dollar AS menjadi salah satu pemicunya.
Mengutip Bloomberg, sepanjang kuartal III-2018 harga emas kontrak pengiriman Desember 2018 di Commodity Exchange turun 5,53% ke US$ 1.196 per ons troi.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan pelemahan harga emas hingga kuartal III-2018 tidak terlepas dari sentimen negatif penguatan dollar AS dalam merespon kebijakan The Fed yang menaikkan tingkat suku bunga acuannya.
Perang dagang antara AS dan China juga kian meredupkan pamor emas sebagai aset safe haven.
Faisyal memproyeksikan di kuartal IV-2018 kemungkinan harga emas untuk membaik masih kecil. Penyebabnya lantaran kuatnya dollar AS. Apalagi, Desember mendatang The Fed akan kembali menaikkan suku bunga acuannya dan menambah potensi penguatan dollar AS.
"Mungkin, kalau ada katalis positif pada harga emas misalnya ketika pernyataan Donald Trump yang mengeluhkan kebijakan The Fed berkembang harga emas bisa naik, tetapi hanya jangka pendek," kata Faisyal, Rabu (3/10).
Penguatan dollar AS yang juga selama ini didukung oleh data ekonomi AS yang terus berada di area positif, membuat Faisyal memproyeksikan tren harga emas masih turun hingga akhir tahun.
Faisyal memproyeksikan rentang harga emas berada di US$ 1.155 per ons troi hingga US$ 1.175 per ons troi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News