Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menjadi mitra pemerintah dari badan usaha swasta dalam membangun persemaian Mentawir Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Passer Utara, Kalimantan Timur.
Pembangunan persemaian ini akan bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) beserta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). IKN Nusantara akan dikembangkan dengan konsep Kota Hutan, yang pembangunannya dimulai dengan mendirikan dan mengembangkan pusat persemaian (nursery) yang memadai.
Area persemaian yang prasarana dasarnya dibangun Kementerian LHK dan PUPR ini terletak di Kawasan Hutan Industri Desa Mentawir, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Passer Utara, Kalimantan Timur.
Direktur Utama ITMG Mulianto mengatakan, rumah persemaian ini akan memproduksi hingga 15 juta bibit setahun. “Output-nya adalah bibit yang akan dijadikan untuk menanam di Ibukota Nusantara. Seperti arahan Presiden bahawa 75% area akan menjadi hutan dan akan dikembalikan ke hutan yang non monokultur,” terang Mulianto usai acara Kickoff Pembangunan Persemaian Mentawir di Jakarta, Rabu (18/5).
Baca Juga: Ini Penjelasan BPN Soal Perolehan dan Pengelolaan Tanah di IKN
Rumah persemaian ini ditargetkan selesai pada akhir tahun ini. ITMG masih menghitung nilai investasi yang digelontorkan untuk pembangunan persemaian Mentawir. Namun, Mulianto mengatakan angkanya cukup besar.
Proyek rumah pesemaian ini ada hubungannya dengan posisi ITMG sebagai pemegang izin penggunaan Kawasan hutan. Dus, ini sangat berhubungan erat dengan kebijakan permintah dalam lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Sebagai perusahaan energi yang usahanya bergerak di bidang pertambangan batubara, aktivitas penanaman kembali atau revegetasi telah dilakukan ITMG melalui anak-anak usahanya sejak operasi penambangan dimulai. Instalasi pembibitan ITM dikembangkan di setiap area operasi.
Lalu dilakukan pula penyelamatan spesies kunci tanaman lokal dari lahan pra-tambang bekerjasama dengan ahli-ahli dari Badan Riset Nasional (BRIN) untuk menjaga dan memelihara keanekaragaman hayati baik di nursery dekat dengan lokasi asal (in-situ) maupun di kebun raya (ex-situ).
Penanaman dalam rangka rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS) yang dilaksanakan oleh ITMG juga mencatat capaian yang signifikan. Total luasan penanaman telah mencapai 33.434,40 hektare dan 18.062,32 hektare diantaranya telah diserahterimakan ke pemerintah.
Ke depan, ITMG masih akan focus untuk menggarap proyek persemaian Mentawir ini. “Jadi kami tidak berpikir ke arah sana (proyek lain). Yang terpenting kami bisa benar-benar berkontribusi untuk menghijaukan Nusantara,” kata Mulianto.
Baca Juga: Menag Bantah Dana Haji Digunakan untuk Pembangunan IKN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News