kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.611   25,00   0,15%
  • IDX 6.939   105,70   1,55%
  • KOMPAS100 1.004   17,27   1,75%
  • LQ45 779   13,68   1,79%
  • ISSI 220   2,19   1,00%
  • IDX30 404   6,91   1,74%
  • IDXHIDIV20 476   8,81   1,89%
  • IDX80 113   1,66   1,49%
  • IDXV30 116   1,49   1,30%
  • IDXQ30 132   2,73   2,11%

Kembangkan produk herbal, Kalbe gandeng Blackmores


Kamis, 19 November 2015 / 16:17 WIB
Kembangkan produk herbal, Kalbe gandeng Blackmores


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) ingin mengembangkan produk vitamin dan suplemen premium. Emiten farmasi ini pun menggandeng perusahaan asal Australia Blackmores Ltd.

Nah, KLBF bersama Blackmores melalui anak usahanya masing-masing PT Sanghiang Perkasa dan Blackmores International Pte. Ltd. telah mendirikan anak usaha yang diberi nama PT Kalbe Blackmores Nutrition.

“Porsi kepemilikan sama-sama 50%,” ucap Direktur Utama KLBF Irawati Setiady, Kamis, (19/11).

Untuk investasi Kalbe Blackmores ini, KLBF perlu merogoh kocek US$ 8 juta sampai US$ 10 juta. Dengan nilai tukar Rupiah di kisaran Rp 13.600, maka nilainya setara Rp 108,8 miliar hingga Rp 136 miliar.

Nantinya, ada sekitar 23 produk dengan merek dagang Blackmores yang akan dipasarkan di Indonesia. Adapun, produknya antara lain suplemen minyak ikan, ibu hamil dan menyusui, omega 3, dan lain-lain. Saat ini KLBF tengah memproses ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Produk vitamin dan suplemen Blackmores ini ditargetkan meluncur di pertengahan 2016.

Di tahun pertama beroperasinya, KLBF mengincar pendapatan Rp 100 miliar dari produk Blackmores. Direktur Utama Blackmores Christine Holgate mengungkapkan bahwa Blackmores merupakan pemimpin pasar di Thailand, Singapura, Malaysia, dan Australia. Ia pun berharap mampu menjadi pemimpin pasar vitamin dan suplemen premium di Indonesia. Christine memperkirakan, Blackmores bisa memegang 25% pangsa pasar di Indonesia.

Pada tahap awal, KLBF akan memulai dengan melakukan pemasaran produk Blackmores. Meski produknya impor, KLBF akan melakukan penyesuaian kemasan Indonesia.

Kemudian, KLBF akan membangun pabrik untuk produk Blackmores di tahun depan. Direktur Pemasaran Kalbe Blackmores Nutrition Diny Elvirani memperkirakan, kapasitas pabrik tersebut adalah 1 juta botol per bulan. Pabrik itu ditargetkan bisa beroperasi di 2018.

Diny menyebut, pabrik Kalbe Blackmores juga akan memproduksi vitamin dan suplemen untuk pasar Blackmores di negara lain seperti Singapura, Thailand, Malaysia, Korea Selatan, Cina, dan lain-lain. Namun tak menutup kemungkinan bahwa KLBF juga akan mengekspor ke negara lain dimana Blackmores belum masuk.

Saat ini, KLBF sudah mempunyai produk suplemen seperti Vatigon dan Sakatonik. Sehingga Blackmores akan menjadi produk suplemen premium pertamanya. Nantinya, harga Blackmores akan dibanderol di atas Rp 200.000 per botol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×