kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Kembangkan Patimban, Indika (INDY) siapkan capex US$ 400 juta dalam 7 tahun pertama


Selasa, 06 April 2021 / 20:42 WIB
Kembangkan Patimban, Indika (INDY) siapkan capex US$ 400 juta dalam 7 tahun pertama
ILUSTRASI. Proyek Patimban


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indika Energy Tbk (INDY) melalui anak usahanya PT Indika Logistic & Support Services (ILSS), telah resmi menjadi bagian dari konsorsium pengelola pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Emiten tambang batubara ini telah menandatangani Perjanjian Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) antara Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan PT Pelabuhan Patimban Internasional (PPI) pada 17 Maret 2021 kemarin.

Head of Corporate Communication Indika Energy Ricky Fernando mengatakan, bersama dengan anggota konsorsium lainnya, saat ini INDY tengah melakukan persiapan untuk mengoperasikan car terminal dengan kapasitas 218.000 completely build up (CBU) pada akhir tahun 2021.

Penambahan modal pada ILSS, akan dilakukan seiring dengan penambahan kapasitas secara bertahap di car terminal dan container terminal. “Total capex yang dianggarkan dalam tujuh tahun pertama sebesar US$ 400 juta,” terang Ricky kepada Kontan.co.id.

Baca Juga: Indika Energy (INDY) terus menggeber diversifikasi bisnis

Adapun keikutsertaan INDY dalam konsorsium ini adalah sebagai upaya dalam diversifikasi yang dilakukan oleh grup Perseroan. Ricky mengatakan, pendapatan dari proyek ini akan bergantung kepada kapasitas car terminal dan container terminal yang terpasang, dan akan lebih jelas diketahui setelah beroperasi.

Setelah perjanjian KPBU ini berlaku efektif, PPI secara resmi menjadi operator yang akan mengelola pelabuhan Patimban dan diharapkan memberikan pelayanan prima serta mampu mengelola pelabuhan seefisien mungkin, sehingga mampu berkontribusi mengurangi biaya logistik nasional secara signifikan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×