Sumber: Forbes | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prajogo Pangestu harus rela memberikan posisinya sebagai orang terkaya ketiga di Indonesia kepada Sri Prakash Lohia yang saat ini memiliki nilai kekayaan US$ 5,2 miliar atau setara Rp 76,44 triliun (kurs Rp 14.700).
Hal itu terjadi karena kekayaan Prajogo terus menyusut seturut penurunan harga saham perusahaan miliknya.
Baca Juga: Saham BBCA melonjak, kekayaan duo bos Djarum bertambah Rp 16,49 triliun
Mengutip data Forbes real time billionaires, per hari Kamis (3/9), kekayaan Prajogo sebesar US$ 5,0 miliar atau setara Rp 73,50 triliun. Dengan kekayaan sebesar itu, Prajogo berada di urutan nomor empat orang terkaya Indonesia.
Bila dibandingkan ada akhir Juli 2020 lalu, kekayaan Prajogo tercatat turun signifikan. Berdasarkan catatan Kontan.co.id, per 24 Juli 2020, kekayaan Prajogo sebesar US$ 6,7 miliar.
Penurunan kekayaan Prajogo tak terlepas dari penurunan harga saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT). Dalam tiga bulan terakhir, harga saham BRPT telah merosot 35,69% ke level Rp 820 per saham pada hari Kamis (3/9). Prajogo tercatat menguasai 72,15% saham BRPT.
Baca Juga: Menilik kekayaan miliarder Singapura yang hartanya bertambah saat pandemi Covid-19
Sementara kekayaan Sri Prakash sebenarnya juga menguyut. Sebab pada 24 Juli 2020 ia memiliki kekayaan senilai US$ 5,4 miliar. Namun penurunan kekayaannya tidak sedalam Prajogo.