kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   -2.000   -0,11%
  • USD/IDR 16.209   8,00   0,05%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Kejatuhan IHSG terutama dipicu pelemahan rupiah


Kamis, 28 Juni 2018 / 20:15 WIB
Kejatuhan IHSG terutama dipicu pelemahan rupiah
ILUSTRASI. Papan Elektronik Pergerakan Harga Saham di BEI


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tersungkur hingga menembus level support 5.700 pada perdagangan Kamis (28/6). Indeks ditutup pada level 5.667,31 atau merosot 2,08%.

Kepala Riset Koneksi Kapital Alfred Nainggolan mengatakan, penyebab utama penurunan IHSG hari ini adalah pelemahan rupiah.

Berdasarkan data Bloomberg, Kamis (28/6) sore, kurs rupiah sempat menyentuh Rp 14.395,25 per dollar AS pada pukul 15.53 WIB sebelum bergerak ke Rp 14.394 per dollar AS pada pukul 16:00 WIB.

"Faktornya rupiah terdepresiasi cukup dalam, hanya itu yang bisa menjelaskan kenapa bursa kita jatuh lebih dalam dibandingkan regional lain," kata Alfred kepada Kontan.co.id, Kamis (28/6).

Menurutnya, pelemahan rupiah disebabkan berbagai indikator baik domestik maupun eksternal. Dari sisi domestik, sentimen pelemahan rupiah dikarenakan defisit neraca perdagangan dan pertumbuhan ekonomi yang dianggap berat sampai ke level 5,2%.

"Ditambah lagi, dari eksternal kondisi perekonomian juga kurang kondusif, sehingga banyak menekan kondosi ekonomi negara-negara emerging market," ungkapnya.

Selama proyeksi ekonomi domestik banyak yang meleset dari target, Alfred memperkirakan, indeks akan sulit untuk menanjak ke level 6.200-6.300 dalam waktu dekat. Namun, kondisi tersebut juga perlu menimbang kualitas belanja pemerintah sepanjang semester I-2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×