kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kejar target tahun ini, begini strategi PTPP


Jumat, 02 Oktober 2020 / 11:00 WIB
Kejar target tahun ini, begini strategi PTPP
ILUSTRASI. Pekerja berada di ketinggian proyek pembangunan properti di Jakarta, Jumat (02/06). KONTAN/Fransiskus Simbolon/02/06/2017


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) saat ini tengah fokus untuk menggarap proyek-proyek dengan sistem progress payment reguler alias pembayaran bertahap. 

Sekretaris Perusahaan PTPP Yuyus Juarsa mengatakan perusahaan konstruksi pelat merah tersebut tengah melakukan refocusing anggaran terhadap proyek-proyek carry over. Proyek yang dikerjakan oleh PTPP didominasi oleh proyek dengan sistem progress payment reguler. 

Berdasarkan catatan Kontan, hingga semester I-2020 jumlah proyek turnkey hanya sebesar Rp 1,1 triliun, turun 82% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sekitar Rp 5 triliun. "Untuk kas masuk sampai akhir tahun masih kita perhitungkan terkait kondisi proyek-proyek mana yang bisa memberikan cash in maksimum dan kondisi proyek yang mungkin terkena dampak pandemi ini," jelas Yuyus kepada Kontan.co.id, Kamis (1/10). 

Baca Juga: Di September 2020, emas Antam dan IHSG jadi portofolio dengan return terburuk

Adapun sampai Agustus 2020, PTPP telah menggenggam kontrak baru sebesar Rp 11,24 triliun atau setara 43,98% dari target Rp 25,53 triliun. Target tersebut telah dipangkas dari target awal yang sebesar Rp 40,3 triliun. Bila dibandingkan dengan perolehan Agustus 2019 yang sebesar Rp 23 triliun, maka nilai kontrak baru PTPP turun 51,13% secara tahunan (yoy). 

"Hal tersebut terjadi karena adanya pandemi Covid-19 secara global termasuk di Indonesia. Terdapat beberapa tender proyek yang tertunda akibat pandemi," kata Yuyus. 

Perolehan kontrak baru PTPP berdasarkan tipe pekerjaan yaitu gedung sebesar 32%, oil & gas 24%, jalan & jembatan sebesar 16%, irigasi 15%, pembangkit listrik 9%, dan industri 3%. Kontrak baru tersebut berasal dari proyek dalam negeri, pasalnya, lanjut Yuyus, dengan kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung secara global sampai saat ini proyek luar negeri mengalami penundaan. 

Asal tahu saja, pada pertengahan Agustus silam PTPP tengah mengikuti tender proyek perumahan di Brunei Darussalam senilai Rp 700 miliar dan jalur kereta di Filipina senilai Rp 1,9 triliun. 

Baca Juga: Obat Covid-19 produksi Kalbe Farma (KLBF) dibanderol Rp 3 juta per vial

Lebih lanjut, PTPP masih optimistis bisa mencapai target kontrak baru di sisa waktu tiga bulan ini. "Manajemen yakin dapat mencapai target kontrak baru akhir tahun dengan bermunculannya proyek-proyek baru yang diraih saat ini," imbuh Yuyus.

Selanjutnya: Kalbe Farma (KLBF) lepas 51% kepemilikan saham di Kalbe Milko Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×