kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kejar pendapatan Rp 1,1 triliun, ini strategi Dyandra Media International (DYAN)


Selasa, 08 Oktober 2019 / 18:48 WIB
Kejar pendapatan Rp 1,1 triliun, ini strategi Dyandra Media International (DYAN)
ILUSTRASI. Dyandra akan menjadi peserta DubaiExpo 2020


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) membidik pendapatan sebesar Rp 1,1 triliun sampai tutup tahun 2019. Maryamto Sunu, Direktur Dyandra Media International optimistis DYAN mencapai pendapatan sebanyak Rp 1,1 triliun.

Sampai semester I 2019, DYAN sudah mengantongi pendapatan sebesar Rp 416,28 miliar atau setara 38% dari target setahun.

Maryamto mengatakan, untuk mencapai target itu DYAN fokus pada pameran besar dan pameran signature Dyandra. Selain itu, DYAN juga tengah memperluas jaringan pasar Dyandra melalui pasar International, khususnya penyelenggaraan Expo 2020 Dubai, UAE, yang mana groundbreaking untuk pameran ini sudah dilakukan pada 9 September 2019 lalu.

Baca Juga: Dyandra bawa tiga konser K-Pop dan dua pameran internasional sampai 2020

DYAN juga baru saja menyelesaikan beberapa event besar meliputi IPA Convex, konser TVXQ, Kompas Travel Fair, Indonesia Fintech Summit & Expo, dan Synchronize Fest.

Adapaun sejumlah beberapa event yang akan datang meliputi konser EXO Planet #5 – Exploration, IIMS Motobike Expo, Indonesia EBTKE Conex, Wedding Celebration Festival, dan beberapa event lainnya.

Untuk menyelenggarakan event pada semester II 2019, DYAN membutuhkan dana kurang lebih sekitar Rp 70 miliar.

"Kami masih fokus kepada pengembangan event-event baru, akselerasi proses digitalisasi, dan juga mengembangkan bisnis baru yaitu leisure tourism," kata Maryanto kepada Kontan.co.id, Selasa (8/10).

Baca Juga: Dyandra (DYAN) genjot pendapatan dengan menggelar banyak event di semester II ini

Ia menilai peluang untuk bisnis meeting, incentive, convention, dan exhibition masih sangat banyak yang mampu diserap. Sehingga pasar untuk bisnis ini masih bakal terus berkembang dan menjanjikan.

Nah tantangannya, DYAN perlu untuk menganalisa pasar yang ada. "Kami mendapatkan banyak penawaran proyek, namun kami harus tetap selektif dalam memilih melalui feasibility study dan menganalisa respons pasar," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×