Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Mata uang dollar Australia berhasil menekan USD dengan dukungan kebijakan Bank Sentral Australia (RBA). Mengutip Bloomberg, Selasa (20/10) pukul 17.52 WIB, pasangan AUD/USD naik 0,5% ke level 0,7284.
Tonny Mariano, Analis PT Esandar Arthamas Berjangka mengatakan, posisi dollar AS kembali pulih setelah beberapa data ekonomi terakhir kembali meningkatkan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed tahun ini.
Meski demikian, mata uang AUD mengungguli USD lantaran notulensi pertemuan terakhir RBA yang menyatakan untuk tidak terburu-buru dalam memangkas kebijakan moneter. Ini merupakan bulan kelima RBA mempertahankan kebijakan walaupun secara keseluruhan peluang suku bunga diturunkan terbuka lebar mengingat laju inflasi di Australia relatif rendah.
"RBA terlihat masih mengkhawatirkan ekonomi China sebagai tujuan ekspor utama serta turunnya harga komoditas," ujar Tonny.
Pergerakan AUD/USD selanjutnya menurut Tonny akan dipengaruhi data dari kedua negara. Selasa malam (20/10) AS akan merilis data building permits dan housing starts. Lalu pada Rabu (21/10) Australia akan merilis data CB Leading index dan MI leading index secara bulanan.
"Jika data Australia positif kemungkinan AUD/USD bisa melanjutkan penguatan, kalaupun negatif pelemahan akan terbatas karena AUD dua hari sebelumnya turun," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News