Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga crude palm oil (CPO) kembali sentuh level tertinggi. Mengutip Bloomberg, Jumat (29/11), harga CPO naik 1,58% ke RM 2.766 dan sentuh level tertinggi. Sementara, dalam sepekan harga CPO juga menguat 0,65%.
Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono mengatakan, penguatan harga CPO kali ini karena dipengaruhi sentimen teknikal.
Penguatan harga CPO secara teknikal membuat Wahyu ragu tren kenaikan harga CPO saat ini akan bertahan lama.
Baca Juga: Menyambut B30, Sawit Sumbermas menargetkan penjualan CPO tumbuh double digit
Wahyu mengamati harga komoditas secara umum masih tertekan akibat kekhawatiran krisis ekonomi global yang mengarah pada perlambatan pertumbuhan ekonomi global.
Selain itu, tensi perang dagang AS dan China yang belum pudar juga masih mengancam harga komoditas turun.
Khusus harga CPO, Wahyu menjelaskan terdapat beberapa faktor fundamental yang bisa menekan harga CPO, seperti kelebihan pasokan dan kurangnya permintaan di tengah musim panen.
Baca Juga: Airlangga: Biodiesel 30% bisa hemat devisa impor Rp 112 triliun
Belum lagi, ancaman Eropa mengenai kampanye hitam atas CPO dan alternatif pengganti CPO. Harga minyak global sedang melemah juga tidak langsung berdampak negatif ke harga CPO.
Namun, di tahun depan harga CPO berpotensi mendapat sentimen positif. Di satu sisi, tren proteksionisme dagang yang dilakukan AS dan China menggiring China akan lebih memilih CPO dari pada minyak kedelai yang diimpor dari AS.