kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kebijakan pemerintah positif bagi permintaan semen, ini rekomendasi saham INTP


Senin, 17 Mei 2021 / 19:45 WIB
Kebijakan pemerintah positif bagi permintaan semen, ini rekomendasi saham INTP
ILUSTRASI. Di kuartal pertama 2021, Indocement (INTP) sudah menunjukkan sinyal perbaikan kinerja.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan semen domestik mulai meningkat seiring pemulihan ekonomi dan berbagai kebijakan yang mendukung sektor properti serta infrastruktur. Kinerja keuangan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) berpotensi tumbuh positif di tahun ini. 

Di kuartal pertama 2021, INTP sudah menunjukkan sinyal perbaikan kinerja. Pendapatan Indocement naik 2,26% secara tahunan menjadi Rp 3,43 triliun. Sementara, laba bersih tercatat menurun 12,26% secara tahunan menjadi Rp 351,31 miliar. 

Kepala Riset Yuanta Sekuritas Chandra Pasaribu mengatakan, penurunan laba bersih lebih disebabkan oleh non-operating items, seperti berkurangnya penerimaan interest income karena tingkat bunga turun. Selain itu, laba menurun karena terjadi forex loss dari pelemahan rupiah dan penyesuaian terhadap aturan pajak baru. Sedangkan, secara operasional, Chandra mengamati laba bersih INTP masih menunjukkan kenaikan yang tercermin dari EBITDA yang naik 1,4% secara tahunan. 

Budi Rustanto Analis PT Valbury Serkuritas Indonesia mengatakan dalam riset, pendapatan INTP naik karena permintaan semen domestik juga naik tipis 2,2% secara tahunan di kuartal pertama 2021. Selanjutnya, Budi memproyeksikan pertumbuhan konsumsi semen nasional sebesar 5% di tahun ini secara tahunan. 

Baca Juga: Penjualan diprediksi membaik di semester II, ini rekomendasi saham Indocement (INTP)

Sentimen pendukung permintaan semen naik datang dari pemulihan bisnis properti dan akselerasi pembangunan infrastruktur. Selain itu, perbaikan daya beli karena pemulihan ekonomi, suku bunga rendah dan pelonggaran loan to value (LTV) juga mendukung kinerja INTP ke depan. 

Permintaan semen juga tersokong dari insentif pajak pertambahan nilai (PPN) yang yang ditanggung pemerintah selama Maret-Agustus 2021. "Anggaran infrastruktur yang lebih tinggi di 2021 juga mendukung kinerja INTP," kata Budi.

Baca Juga: Pangsa pasar Indocement (INTP) di luar Jawa naik, ini sejumlah pendorongnya

Senada, Chandra memproyeksikan INTP mampu untuk menaikkan volume penjualan semen di tahun ini merespons beragam sentimen positif tersebut. Chandra mengeskpektasikan volume penjualan semen INTP sebesar 18,1 juta ton di tahun ini. Sementara sepanjang kuartal pertama 2021 volume penjualan INTP mencapai 4 juta ton. 

Chandra memproyeksikan pendapatan INTP akan tetap tumbuh 7,1% di tahun ini secara tahunan. Sementara, EBITDA tumbuh 11,2%.

Chandra merekomendasikan beli di target harga Rp 14.200 per saham. Kompak, Budi juga merekomendasikan beli di target harga 14.500 per saham. Senin (17/5), harga saham INTP ditutup pada Rp 12.450 per saham.

Baca Juga: Emiten semen optimistis menghadapi tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×