Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan memberlakukan kewajiban semua kendaraan mesin diesel menggunakan bahan bakar solar bercampur biodiesel 20% (B20).
Ketentuan ini akan membawa sentimen positif bagi kinerja emiten perkebunan sawit, terutama PT Mahkota Group Tbk (MGRO) yang masih terjerat rugi.
Kinerja produsen minyak kelapa sawit (CPO) ini diperkirakan bisa meningkat hingga akhir tahun.
"Kebjiakan B20 mewajibkan penggunaan solar bercampur minyak kelapa sawit 20% maka akan menjadi sentimen positif bagi emiten-emiten CPO karena akan meningkatkan permintaan CPO, termasuk pada MGRO juga yang merupakan salah satu produsen CPO," kata Analis Panin Sekuritas William Hartanto, Selasa (7/8).
Dari sisi saham, ia menyatakan bahwa prospek saham MGRO masih menarik untuk dikoleksi karena turut terkena sentimen positif dari kebijakan B20 ini.
"Sejak diumumkan mengenai B20 ini, saham-saham emiten CPO seperti LSIP dan AALI langsung melonjak harganya. Dan saya berpandangan sentimen positif ini juga akan membawa efek pada MGRO," lanjutnya.
"Di tengan tren yang sideways ini, saya rekomendasikan untuk buy saham MGRO di range Rp 350 hingga Rp 380 per saham. Di akhir tahun nanti diharapkan mampu mencapai level Rp 500 per saham," katanya.
Sekadar informasi, sampai akhir semester I lalu, pendapatan MGRO naik 11% dari periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 836,59 miliar. Beban pokok pendapatan naik 12% menjadi Rp 787,78 miliar.
Rugi perusahaan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 28,5% menjadi Rp 17,82 miliar dari Rp 24,93 miliar pada Juni tahun 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News