Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas |
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di teritori positif sampai penutupan. Hingga siang ini, asing tercatat melakukan net buy di pasar regular sebesar Rp22,93 miliar.
Analis PT Infovesta Utama, Wawan Hendrayana mengamati tren IHSG hari ini, tergolong flat. "Walaupun saham naik, tapi volume transaksi masih kecil, menandakan investor masih ragu bergerak," kata Wawan kepada KONTAN, Kamis (6/9).
Menurutnya, pergerakan IHSG lebih dikarenakan rebound teknikal setelah dua hari berturut-turut terus terkoreksi. "Masih menantikan hasil pertemuan European Central Bank (ECB), investor asing pun lebih memilih masuk ke emiten-emiten lokal berfundamental bagus," jelas Wawan. Saay ini, investor banyak masuk di saham-saham dari sektor barang konsumsi dan infrastruktur.
Di sesi kedua nanti, Ia menerka gerakan indeks berpotensi naik ke posisi 4.100. Sedangkan support terdekat Indeks di 4.075.
Saham yang direkomendasikan adalah sektor perbankan. BMRI bisa dibeli saat harga menyentuh7.800, ataupun beli BBCA saat harga sudah 7.900.
Sedangkan Analis Reliance Securities, Christine Natasya berpendapat ?IHSG bergerak sideways dengan investor yang terlihat masih wait and see menunggu jawaban dari ECB.
“Pada sesi II nanti IHSG cenderung bergerak di level 4.050-4.100," ulas Christine.
Secara teknikal ia melihat, indikator stochastic menunjukkan indikasi adanya dead cross yang memiliki ruang pelemahan cukup besar. Saham-saham seperti BMRI, CTRA, TLKM, HEXA diprediksi akan lanjut melemah. Sedangkan saham-saham yang menopang indeks adalah ITMG, SMGR, UNVR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News