Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Investor memilih untuk menunggu hasil pertemuan European Central Bank (ECB) yang akan digelar pada hari ini (6/9). Kondisi itu menyebabkan bursa Asia, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjebak dalam tren koreksi. Kemarin (5/8), IHSG sempat anjlok tajam ke level 4.065,7.
Hari ini, rencananya ECB akan menggelar council meeting di mana Presiden ECB, Mario Draghi diperkirakan akan mengumumkan program pembelan obligasi untuk membantu menurunkan yield obligasi negara seperti Spanyol dan Italia.
Managing Research Indosurya Asset Management, Reza Priyambada melihat adanya dorongan pelemahan lanjutan pada IHSG. "Secara teknikal, posisi candle yang terbentuk memperlihatkan IHSG mencoba menahan untuk tidak turun lebih dalam meskipun masih terdapat potensi koreksi lanjutan, yaitu posisi candle kembali menjauhi middle bollinger bands," kata Reza, Kamis (6/9).
Reza menguraikan, saat ini IHSG membentuk pola seperti inverted hammer. Indikator MACD mulai bergerak turun dengan histogram negatif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic kembali bergerak reversal turun mendekati area oversold. Namun Reza berharap pelemahan yang terjadi dapat tertahan sehingga IHSG tidak masuk kembali dalam fase bearish.
Reza memprediksi, IHSG akan bergerak melemah di kisaran 4.040-4.060 sebagai range support dan resistance pada range 4.090-4.4.100. Adapun beberapa saham yang direkomendasikan Reza diantaranya saham SMGR, CPIN, GJTL, ASII, ICBP, ADHI, dan BBRI. "Diharapkan data GDP Korea Selatan dan tingkat pengangguran Australia dapat menahan pelemahan yang terjadi hari ini," imbuhnya.
Sementara, analis Panin Sekuritas, Purwoko Sartono memprediksi IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah pada kisaran 4.020-4.090. "Penurunan kemarin juga mengkonfirmasikan terjadinya bearish reversal jangka pendek," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News