Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terus menguat di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) untuk hari keempat. Melansir Bloomberg, rupiah dibuka pada level Rp 14.182 per dolar AS.
Dengan kata lain, rupiah menguat 0,36% dari posisi perdagangan sesi sebelumnya Rp 14.233 per dolar AS, Kamis (23/12).
Asal tahu, dolar melemah terhadap sekeranjang mata uang pada hari Kamis kemarin. Meredanya kekhawatiran dampak dari varian virus corona Omicron mendukung mata uang berisiko lebih tinggi seperti dolar Australia dan pound Inggris.
Dolar Australia naik 0,44% menjadi US$0,7247. Sterling naik 0,46% terhadap dolar, diuntungkan dari pergerakan yang lebih tinggi dalam imbal hasil obligasi pemerintah jangka pendek Inggris serta laporan yang meyakinkan tentang varian Omicron.
Menjelang liburan dan perpanjangan akhir pekan panjang di AS, sebagian besar pasangan mata uang utama bertahan pada kisaran sempit.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,08% pada 96,031. Indeks tetap mendekati level tertinggi 16 bulan yang dicapai akhir bulan lalu.
"Kekhawatiran tentang tingkat keparahan varian Omicron memudar, mendorong permintaan untuk mata uang dan aset yang lebih berisiko. Sementara membebani tempat berlindung yang aman seperti dolar AS, yen Jepang, dan obligasi negara," kata George Vessey, analis Western Union Business Solutions.
Berita optimistis tentang vaksin dan rawat inap terkait Omicron juga membantu meningkatkan selera investor terhadap aset risiko, mengangkat saham dan mendorong imbal hasil US Treasury lebih tinggi.
Dua pembuat vaksin mengatakan suntikan mereka terlindungi dari Omicron karena data Inggris menunjukkan varian tersebut dapat menyebabkan kasus rumah sakit yang lebih sedikit secara proporsional daripada varian Delta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News