kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

KDB Daewoo: Pasar modal Indonesia masih dangkal


Kamis, 05 Desember 2013 / 15:04 WIB
KDB Daewoo: Pasar modal Indonesia masih dangkal
ILUSTRASI. Inilah 4 Cara Mengangkat Sel Kulit Mati dengan Benar, Cobain Yuk!


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. KDB Daewoo Securities mengintip peluang di bisnis sekuritas di Indonesia. Pasalnya, perusahaan sekuritas asal Korea Selatan itu menilai, pasar modal Indonesia memiliki peluang berkembang lebih besar.

Kimbum Kim, CEO KDB Daewoo Securities bilang, pasar modal Indonesia saat ini masih terbilang sebagai pasar modal yang dangkal. "Pasar Indonesia harus memperbesar dan memperdalamnya," pungkas Kim di Hotel Ritz Carlton, Kamis (5/12).

Penilaian dangkal yang dimaksud Kim itu, mengacu pada dampak tapering Amerika Serikat yang bisa membuat goyang pasar modal. Hal tersebut terlihat dari keluar masuknya dana ke pasar modal kertika isu tapering di AS mencuat.

Ciri itulah yang dinilai Kim sebagai bentuk kedangkalan pasar modal. "Semakin mendalam pasar itu, semakin bisa pasar itu meredam fluktuasi yang terjadi," ujarnya.

Salah satu cara memperkuat atau memperdalam pasar modal Indonesia itu menurut Kim adalah, menjaga iklim investasi pasar modal. Peran ini, kata Kim, merupakan pekerjaan rumah bagi pemerintah Indonesia.

Beberapa kebijakan yang bisa ditempuh pemerintah menurut Kim diantaranya, membuat kebijakan keringanan pajak serta mempermudah regulasi pasar modal menjadi lebih fleksibel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×