Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hari ini, Rabu (7/8), katalis positif bagi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terbatas. Valbury Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG hari ini bergerak di kisaran 6.042-6.177.
Seperti ditulis tim riset Valbury, pemerintah masih meyakini jika beberapa indikator ekonomi akan membaik pada kuartal III dan IV 2019. Pemerintah beralasan bahwa, sinyal perlambatan ekonomi Indonesia secara keseluruhan belum nampak.
Bahkan, indikator penyumbang ekonomi sejatinya masih bergerak, contohnya seperti konsumsi rumah tangga yang masih tumbuh di kisaran 5,17%. Investasi tumbuh hingga mencapai 5,01%.
Kendati, kinerja ekspor dan impor memang belum bisa diharapkan untuk memenuhi target. Karena nilai ekspor yang negatif 1,81% dan impor minus 6,73% pada kuartal II 2019. kinerja kedua komponen pembentuk neraca perdagangan sama-sama kurang bergairah karena tekanan perlambatan ekonomi dunia.
Tercatat laju ekonomi pada kuartal II 2019 lebih rendah dibandingkan dengan kuartal II 2018 sebesar 5,27% dan kuartal I 2019 sebesar 5,07%.
Pada kuartal II 2019 realisasi penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp104,9 triliun atau naik 9,6% dari periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp95,6 triliun atau naik 18,6% dari realisasi kuartal II 2018.
Realisasi investasi hingga semester I 2019 mencapai Rp395,6 triliun. Capaian realisasi penanaman modal tersebut memenuhi 49,9% dari target tahun ini yang dipatok senilai Rp792 triliun.
Pencapain ini menunjukkan sudah mulai tanda peningkatan pada kuartal II 2019. Momentum ini diharapkan dapat berlanjut setelah selesainya Pemilu pada April 2019.
Adapun sentimen pasar dari luar negeri datang dari pernyataan Kementerian Perdagangan Cina bahwa perusahaan-perusahaan Cina telah menghentikan pembelian produk-produk pertanian Amerika Serikat (AS).
Keputusan tersebut menjadi pukulan bagi para petani AS yang telah melihat ekspornya terpotong oleh perang dagang yang telah berlangsung lebih dari setahun.
Cina juga dapat mengenakan tarif tambahan pada produk-produk pertanian AS, Tarif yang diberlakukan oleh Cina pada kedelai AS telah memangkas ekspor tanaman AS yang paling berharga dan memaksa Pemerintah Trump untuk memberikan kompensasi kepada petani selama dua tahun dengan gabungan pengeluaran sebanyak US$ 28 miliar.
Nilai tukar yuan Cina di pasar luar negeri jatuh ke level 7,126 per dolar AS, terendah dalam satu dekade terakhir pada perdagangan pada Selasa.
Hal itu terpicu ucapan Presiden AS Donald Trump yang menuding Cina sebagai manipulator mata uang, menandai tensi perang dagang yang memanas di antara AS dan Cina.
Bagi anda investor, Valbury memberikan rekomendasi seperti berikut ini:
Trading buy untuk saham ADHI dengan target harga Rp 1.450 per saham. Kemarin harga saham ADHI ditutup di level Rp 1.405.
Valbury menyarankan beli ADHI di level Rp 1.350-Rp1405 per saham. Adapun titik resistance ada di Rp 1.440 dan support di posisi Rp 1.350. Batasi resiko jika saham ADHI turun ke level Rp 1.330.
Berikutnya adalah saham WSKT. Valbury menyarankan beli saham WSKT di level Rp 1.760-Rp 1.820. Kemarin saham WSKT ditutup di level Rp 1.820. Target saham WSKT hari ini ada di posisi Rp 1.850. Valbury menyarankan beli saham WSKT di level Rp 1.760-1.820.
Saham GGRM juga masuk rekomendasi trading buy dari Valbury. Bila kemarin harga saham GGRM di tutup di level Rp 71.925, maka target harga perdagangan hari ini ada di posisi Rp 73.225 per saham.
Investor, menurut Valbury, layak membeli saham produsen rokok ini jika harganya ada di kisaran Rp 70.900-Rp 71.925. Adapun titik resistance dan support masing-masing ada di level Rp 73.225 dan Rp 70.900 per saham.
Tidak ketinggalan, Valbury juga merekomendasikan saham ANTM dengan target harga di level Rp 980, dari harga penutupan kemarin Rp 940. Investor dapat membeli saham ini jika harganya di level Rp 865-Rp 940 per saham.
Selanjutnya adalah saham BSDE dengan target harga Rp 1.350 per saham. Resistance saham BSDE berada di level 1.350 dan support di posisi Rp 1.265.
Sedangkan saham SMRA juga masuk radar Valbury. Kemarin harga saham SMRA ditutup di level Rp 1.245. Valbury mematok target harga SMRA di level Rp 1.300. Titik resistance dan support saham SMRA masing-masing di posisi Rp 1.300 dan Rp 1.155 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News