kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Kata Golden Energy Mines (GEMS) Perihal Peluang Pasar Batubara ke Jerman


Rabu, 22 Juni 2022 / 06:50 WIB
Kata Golden Energy Mines (GEMS) Perihal Peluang Pasar Batubara ke Jerman


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peluang permintaan batubara dari negara-negara Eropa tidak lantas membuat  PT Golden Energy Mines Tbk tergesa-gesa menjajal pasar benua biru. Saat ini, emiten batubara berkode saham GEMS itu masih mempelajari pasar Eropa.

Corporate Secretary GEMS, Sudin Sudiman mengatakan, sejauh ini GEMS belum memiliki kontrak penjualan ke Eropa.

“Kami terbuka dengan pangsa pasar mana saja sepanjang harga dan barang cocok,” ujar Sudin kepada Kontan.co.id (21/6).

Mengintip laporan keuangan dan  materi paparan publik terkini perusahaan, penjualan ekspor GEMS tidak menyasar pasar Eropa, setidaknya dalam 3 tahun terakhir.

Mayoritas penjualan GEMS umumnya menyasar pasar Cina dan Indonesia, sedang  sisanya menyasar tujuan lain seperti India, Filipina, dan lain-lain.

Belakangan, prospek permintaan batubara ke Eropa semakin menjanjikan seturut Perang Rusia dan Ukraina yang menyebabkan pasokan gas ke kawasan Eropa, termasuk Jerman, mulai menipis itu.

Baca Juga: Golden Energy Mines (GEMS) Tebar Dividen, Berikut Jadwalnya

Jerman bahkan sudah menyampaikan kebutuhan impor batubara  sekitar 5 juta - 6 juta ton dari Indonesia.

Kontan.co.id mencatat, Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa pemerintah sudah mengumpulkan perusahaan dengan kualitas batubara yang sesuai dengan spesifikasi kebutuhan batubara Jerman.

Pihak Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) juga mengaku telah berkoordinasi dengan pemerintah perihal permintaan pasokan batubara ini.

“Kementerian ESDM dan juga KBRI di Berlin berkomunikasi dengan kami,” ujar Direktur Eksekutif APBI, Hendra Sinadia kepada Kontan.co.id (20/6).

Saat tulisan ini dibuat, GEMS belum memiliki rencana mengajukan revisi terhadap Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) perusahaan tahun ini.

Rencana produksi batubara konsolidasi GEMS masih sama, yakni sekitar 40 juta ton dengan target realistis di angka sekitar 36 juta ton. “Di kuartal I 2022 realisasi produksi sekitar 9 juta ton,” tutur Sudin.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×