kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.596.000   -9.000   -0,35%
  • USD/IDR 16.805   35,00   0,21%
  • IDX 8.644   106,34   1,25%
  • KOMPAS100 1.196   14,99   1,27%
  • LQ45 852   6,61   0,78%
  • ISSI 309   4,03   1,32%
  • IDX30 439   3,37   0,77%
  • IDXHIDIV20 514   3,08   0,60%
  • IDX80 133   1,39   1,06%
  • IDXV30 139   1,20   0,87%
  • IDXQ30 141   0,87   0,62%

Kasus Taiwan tak pengaruhi Indofood


Kamis, 14 Oktober 2010 / 15:23 WIB
Kasus Taiwan tak pengaruhi Indofood
ILUSTRASI. Menkeu Sri Mulyani - PENERIMAAN PAJAK 2017, defisit anggaran APBN


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Edy Can

JAKARTA. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mengaku pangsa pasar mi instan di Taiwan sangat kecil. Setiap tahun, produsen mi instan ini hanya mengekspor sebesar 1 juta hingga 1,5 juta bungkus per tahun.

Presiden Direktur Indofood, Franciscus Welirang mengatakan, bisnis mi instan ke Taiwan tidak terlalu signifikan terhadap total produksi. Pasalnya setiap tahun, Indofood memproduksi 15 miliar bungkus mi instan. "Penarikan itu tidak akan merugikan kami," kata Franciscus, saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Kamis (14/10).

Namun, ia mengaku kasus itu akan menjadi bahan evaluasi. "Kami akan mencegah agar tidak terulang lagi," ucapnya.

Seperti diketahui, BPOM Taiwan menarik mi instan buatan Indofood karena adanya bahan pengawet yang terlarang. Namun, BPOM menilai penggunaan bahan pengawet itu masih dalam taraf aman. BPOM menduga penarikan ini karena adanya perbedaan aturan soal penggunaan bahan pengawet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×