kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Karya Bersama (KBAG) menyerap dana IPO untuk akuisisi lahan di calon ibu kota baru


Minggu, 29 Agustus 2021 / 17:05 WIB
Karya Bersama (KBAG) menyerap dana IPO untuk akuisisi lahan di calon ibu kota baru
ILUSTRASI. Karya Bersama Anugerah (KBAG) merasakan dampak signifikan pandemi Covid-19 yang terjadi tahun lalu.


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Karya Bersama Anugerah Tbk (KBAG) mulai merealisasikan rencana ekspansi. Perusahaan ini membeli lahan potensial di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Akuisisi lahan tersebut dilakukan guna menangkap peluang di balik pembangunan ibu kota baru. "Kamu menggunakan dana IPO senilai Rp 152 miliar untuk akuisisi tersebut," ujar Direktur Utama KBAG Nicholas Sumasto, Jumat (27/8).

Mengingatkan saja, KBAG melepas 2,15 miliar saham saat initial public offering (IPO) April tahun lalu. Perusahaan meraup dana segar Rp 215 miliar setelah menetapkan harga pelaksanaan Rp 100 per saham.

Baca Juga: Inilah emiten dengan emisi IPO terbesar sepanjang 2020

Sebesar Rp 58,4 miliar dialokasikan untuk modal kerja. Sebesar Rp 152,32 miliar tersebut yang digunakan untuk menambah cadangan lahan.

Nicolas menambahkan, ke depan. perusahaan akan mendapatkan dampak positif dengan adanya rencana pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke wilayah Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. "Ini akan berdampak pada pertumbuhan permintaan kebutuhan residensial di Balikpapan," imbuhnya.

KBAG merasakan dampak signifikan pandemi Covid-19 yang terjadi tahun lalu. Namun, untuk tahun ini, Nicholas yakin bisa menjaga kinerja dengan baik seiring dengan upaya pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19 melalui vaksinasi.

Baca Juga: Pendapatan PT. Karya Bersama Anugerah Tbk (KBAG) Naik 98% di Q3

Adanya kebijakan serta stimulus ekonomi dari pemerintah terhadap sektor properti seperti DP 0%, Bebas pajak pertambahan nilai (PPN), bunga pinjaman yang ringan, pengembangan bidang infrastruktur yang terus berlanjut, juga akan menjadi faktor pendorong pemulihan sektor properti.

“Harapan yang positif kami tanamkan dalam menghadapi tahun ini, kami terus berusaha memantau dan mengikuti perkembangan situasi, dibarengi dengan upaya untuk menciptakan dan memperkenalkan berbagai produk baru yang inovatif di bidang properti,” terang Nicholas.

Baca Juga: Penjualan (KBAG) semester 1 tahun 2020 naik 900% di masa pandemi covid 19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×