kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

KARW incar bisnis di empat pelabuhan baru


Selasa, 12 Desember 2017 / 18:40 WIB
KARW incar bisnis di empat pelabuhan baru


Reporter: Riska Rahman | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan berbagai pelabuhan di Indonesia membuat PT ICTSI Jasa Prima Tbk (KARW) tertarik untuk ikut masuk ke proyek tersebut. Hal tersebut dilakukan demi semakin memperluas bisnisnya di bidang operator terminal pelabuhan.

Komisaris Independen KARW Albertus Sumadi mengatakan, pihaknya tertarik untuk ikut tender operator terminal untuk beberapa pelabuhan yang ada di Indonesia. "Beberapa sudah masuk incaran kami," ujar Albertus di Jakarta, Selasa (12/12).

Beberapa pelabuhan yang jadi incaran KARW antara lain Pelabuhan Patimban di Jawa Barat, Pelabuhan Kijing di Kalimantan Barat, Pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatra Utara, dan Pelabuhan New Makassar Port di Sulawesi Selatan.

Jika KARW bisa memenangkan tender tersebut, wilayah operasi emiten ini bisa bertambah ke wilayah lainnya di Indonesia. "Saat ini kami baru beroperasi di Terminal III Tanjung Priok, bekerja sama dengan Pelindo II, serta di Makassar Container Terminal yang bekerja sama dengan Pelindo IV," terang Sumardi.

Di sisi lain, Direktur Keuangan KARW Antonio M. Andrade mengaku masih belum mengetahui dana yang dibutuhkan untuk perluasan area operasi ini. Pasalnya, KARW harus memenangkan tender terlebih dahulu untuk mengetahui berapa biaya yang dibutuhkan untuk masuk menjadi operator terminal di pelabuhan tersebut.

Adapun Antonio memperkirakan dana belanja modal alias capital expenditure (capex) yang dibutuhkan KARW di tahun 2018 mencapai US$ 1 juta. Jumlah tersebut lebih tinggi dibanding capex KARW di tahun 2017 sebesar US$ 700.000.

"Untuk dana capex tahun ini, semuanya akan berasal dari kas internal kami. Dana tersebut pun akan kami gunakan untuk keperluan rutin seperti pemeliharaan peralatan," papar Antonio.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×