Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Nilai kapitalisasi pasar saham Grup Bakrie tergerus kian dalam. Pada hari ini (28/8), nilai kapitalisasi saham seven brothers tercatat tinggal Rp 34,108 triliun.
Rinciannya, market cap PT Bumi Resources Tbk (BUMI) sebesar Rp 15,787 triliun, PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) sebesar Rp 4,686 triliun, PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) sebesar Rp 4,404 triliun, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) sebesar Rp 4,098 triliun, PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) senilai Rp 2,176 triliun, PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk (UNSP) senilai Rp 1,865 triliun, dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA) senilai Rp 1,092 triliun.
Jika dihitung, jumlah tersebut setara dengan 1,71% total kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia. Angka ini terbilang sangat mini jika dibandingkan tahun 2008 lalu. KONTAN mencatat, kapitalisasi pasar emiten Grup Bakrie pernah mencapai 30%-40% dari kapitalisasi pasar 2008. Artinya, terjadi penurunan dengan kisaran 28,29% hingga 38,29% dari posisi empat tahun lalu.
Sejak krisis keuangan menerjang beberapa tahun lalu, harga saham Grup Bakrie memang semakin menyusut. Pada penutupan pasar hari ini (28/8), misalnya, saham BUMI melorot 14,61% menjadi Rp 760, terendah sepanjang sejarah.
Penurunan juga terjadi pada saham UNSP sebesar 3,55% menjadi Rp 136, saham ENRG turun 3,81% menjadi Rp 101, dan saham ELTY turun 1,96% menjadi Rp 50.
Salah seorang pelaku pasar yang namanya tak mau diberitakan menilai, investor saat ini memilih untuk menghindari saham-saham yang bermuatan politis. "Investor lebih memilih untuk melihat laporan keuangannya dibanding politis," bisiknya. Seperti yang diketahui, salah seorang pemilik Grup Bakrie, Aburizal Bakrie, dikabarkan akan mencalonkan diri sebagai Presiden pada pemilu 2014 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News