kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kapitalisasi pasar CPIN dan BRPT tidak lagi jumbo, simak rekomendasi analis berikut


Minggu, 01 Maret 2020 / 20:46 WIB
Kapitalisasi pasar CPIN dan BRPT tidak lagi jumbo, simak rekomendasi analis berikut
ILUSTRASI. Persiapan RUPS PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN). IHSG kembali berada di zona merah pada Jumat (28/2) yang turut menekan market cap atau kapitalisasi pasar sejumlah emiten. Kontan/Intan Sari. CPIN Sepakat Tebar Dividen Hingga Rp 918 Miliar


Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi

CPIN berpotensi technical rebound ke Rp 6.075 hingga Rp 6.125 per saham. BRPT berpotensi technical rebound ke Rp 835 hingga Rp 870. Penguatan ini didorong oleh koreksi harga yang cukup dalam pada kedua saham tersebut. 

Meskipun diprediksi mengalami penguatan dalam jangka pendek, Hendriko menyarankan investor untuk wait and see sambil menunggu sinyal reversal. Sebab, harga saham keduanya cenderung downtrend sehingga berpotensi mengalami koreksi lebih lanjut. 

Baca Juga: Tekanan pasar dan nilai emisi kecil bikin puluhan saham jadi gocap

"CPIN support di 5.300 hingga Rp 5.400. BRPT support 835 hingga 870," katanya ketika dihubungi Kontan.co.id, Sabtu (29/2). 

Di sisi lain, Kepala Riset Praus Capital Alfred Nainggolan  menilai turunnya kapitalisasi pasar CPIN dan BRPT di bawah Rp 100 triliun tidak menjadi sentimen yang krusial terhadap pergerakan harga saham nantinya. 

Menurutnya, investor asing masih tertarik pada saham-saham yang berkapitalisasi pasar triliunan. "Kalau turun dari Rp 100 triliun tidak ada permasalahan," katanya. 

Apalagi, CPIN dinilai masih memiliki prospek karena permintaan terhadap bisnisnya masih baik. Sentimen yang mungkin mempengaruhi pergerakan nantinya terkait regulasi pemerintah seperti peraturan harga pupuk, harga ayam, dan harga telur. 

Baca Juga: Simak rekomendasi saham-saham yang paling banyak dilepas asing dalam sepekan

Sementara itu, BRPT juga dinilai masih prospektif karena perusahaan yang bergerak di industri kimia itu memiliki pasar yang masih kuat. Ditambah lagi, BRPT tengah  mencoba langkah-langkah substitusi impor. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×