Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Senin pagi (23/10), kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI) menembus angka Rp 6.602,7 triliun. Angka ini merupakan rekor baru dari kapitalisasi pasar yang ada di BEI. Saat ini, kapitalisasi pasar terbesar masih dipegang PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp 513 triliun.
Analis First Asia Capital David Sutyanto meyakini, kesempatan untuk kapitalisasi pasar memecahkan rekor kembali masih sangat terbuka lebar. "Hingga akhir tahun bisa mencapai Rp 6.600 triliun hingga Rp 6.700 triliun," kata David kepada KONTAN, Senin (23/10).
Apalagi dengan banyaknya hajatan IPO dan rights issue. David yakin, apabila BEI bisa menjaring emiten dengan kapitalisasi pasar yang besar untuk masuk ke BEI, maka kapitalisasi pasar akan lebih terdorong.
Meski demikian, David mengkritisi beberapa hal terkait dengan kapitalisasi pasar yang tidak merata di pasar. Saat ini, 10 emiten dengan market cap paling besar menguasai 48,4% kapitalisasi pasar di BEI.
Menurutnya, ini menunjukkan persebaran kapitalisasi pasar yang ada di BEI masih belum merata dan tidak ideal. Menurutnya, jika 10 besar emiten dengan market cap tinggi menguasai 10% dari total kapitalisasi pasar, maka hal tersebut akan lebih ideal.
Untuk membuat persebaran kapitalisasi pasar yang ideal terwujud, emiten harus mendorong kinerja sahamnya. Menurut David, hal tersebut memang agak berat untuk dilaksanakan dan sangat tergantung pada kinerja emiten.
Selain itu, dengan menjaring emiten-emiten baru berkapitalisasi pasar besar bisa menjadikan persaingan menjadi lebih merata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News