Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
"Meski terjadi penurunan, tapi pencapaian masih lebih baik dibandingkan dengan masa pra pandemi, jadi masih ada pertumbuhan secara jangka panjang, hanya saja tidak sekuat tahun lalu," kata dia.
Lebih lanjut, dia menyebutkan jika ada terjadi penguatan di atas harga wajar pada saham MIKA, maka bisa menjadi peluang untuk take profit.
Sedangkan untuk KLBF, Pandhu menyematkan outlook cenderung positif seiringan dengan pertumbuhan kinerja perseroan pada kuartal pertama ini.
Baca Juga: Mitra Keluarga (MIKA) Menilai Potensi Bisnis RS di Indonesia Masih Cukup Besar
Adapun KLBF mengantongi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga Rp 834,88 miliar atau naik 16,53% yoy dengan penjualan neto sebesar 16,63% yoy menuju Rp 7,01 triliun.
"Namun secara valuasi memang saat ini belum begitu murah, sehingga potensial upside-nya belum begitu menarik kecuali terjadi koreksi kembali ke bawah level Rp 1.500," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Editor: Noverius Laoli
- Press Release | 1 Jam 2 Menit lalu
- Industri | 1 Jam 13 Menit lalu
- Keuangan | 1 Jam 17 Menit lalu