kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kalbe Farma (KLBF) butuh lima tahun untuk jual produk HLX10 dari Henlius China


Rabu, 18 September 2019 / 17:27 WIB
Kalbe Farma (KLBF) butuh lima tahun untuk jual produk HLX10 dari Henlius China
ILUSTRASI. Vidjongtius, Presiden Director Kalbe Farma Tbk


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kalbe Genexine Biologixs (KG Bio) yakni perusahaan patungan (joint venture) antara PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan Genexine Inc. baru saja mendapat lisensi eksklusif produk Immuno Oncology dari Shanghai Henlius Biotech Inc China pada Kamis (12/9). Namun butuh waktu cukup lama agar produk ini bisa beredar di pasar.

KLBF melalui anak usahanya KG Bio mendapat lisensi eksklusif produk Immuno-Oncology (HLX10) yang merupakan recombinant humanized monoclonal antibody. 
Obat ini dikembangkan untuk mengobati tumor sebagai potensi penyakit kanker. Saat ini HLX10 sedang dalam proses uji klinis atau clinical trial.

Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius menjelaskan produk riset baru ini butuh waktu tiga tahun sampai empat tahun untuk uji klinisnya.

“Setelah itu produk ini juga harus melewati proses registrasi sekitar satu tahun baru nanti bisa berkontribusi untuk perusahaan,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (18/9).

Baca Juga: Perusahan patungan Kalbe Farma (KLBF) mengantongi lisensi obat tumor Henlius China

Jadi butuh empat tahun sampai lima tahun sampai akhirnya produk ini bisa dipasarkan secara komersil.

Lisensi eksklusif yang didapat Kalbe akan digunakan untuk mengembangkan produk HLX10 demi memenuhi kebutuhan imun onkologi baik di dalam negeri maupun luar negeri khususnya ke negara Asia Tenggara.

Saat ini produk onkologi Kalbe baru berkontribusi sebesar 5%-7% dari total penjualan konsolidasi. Vidjongtius berharap kontribusi ke depan bertambah besar dan angka masih sedang dikompilasi.

Vidjongtius menjelaskan Kalbe turut serta dalam proses uji klinisnya dan mempunyai hak untuk menjual di teritori Asean termasuk Indonesia. 

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) jajaki peluang joint venture dengan Hale International

Vidjongtius bilang hak ini berlangsung terus menerus dalam jangka panjang.

Hingga saat ini pabrik Kalbe yang berada di Pulogadung sudah bisa produksi mandiri 10 jenis obat onkologi dan Vidjiongtius bilang produksi dan jenis obatnya akan terus ditambah. 

Kalbe telah menjual lebih dari 15 produk onkologi baik itu dalam negeri dan luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×