kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kalbe Farma (KLBF) berharap vaksin Covid-19 didistribusikan tahun depan


Selasa, 11 Agustus 2020 / 20:33 WIB
Kalbe Farma (KLBF) berharap vaksin Covid-19 didistribusikan tahun depan
ILUSTRASI. Kalbe Learning Center: Karyawan mendapat pelatihan di Kalbe Learning Center, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (6/2). Jika berjalan sesuai rencana, Kalbe Farma (KLBF) akan mendistribusikan vaksin di pertengahan 2021.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) tengah mengawal pengembangan vaksin Covid-19. Jika semua berjalan sesuai rencana, vaksin itu dapat didistribusikan pada pertengahan tahun 2021. 

Sejauh ini, vaksin tersebut masih dalam tahap uji klinis fase pertama di Korea Selatan. Menurut catatan Kontan.co.id, pengembangan vaksin Covid-19 itu bekerja sama dengan merupakan Genexine asal Korea Selatan. 

Uji klinis fase pertama diperkirakan akan selesai pada bulan September atau Oktober tahun ini. Setelah keluar hasilnya, langkah selanjutnya adalah uji klinis fase kedua yang akan dilakukan di Indonesia. 

Baca Juga: Berharap vaksin Covid-19 segera ditemukan, Sri Mulyani sudah alokasikan anggaran

Kalbe Farma tengah mempersiapkan fase uji klinis tahap kedua dengan menjalin komunikasi dengan konsorsium nasional seperti BPOM, Kementerian Kesehatan dan lembaga lainnya untuk menyiapkan protokol uji klinis tahap II. Persiapan ini akan memakan waktu sekitar satu hingga dua bulan. 

Adapun untuk uji klinis fase kedua, Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius mengatakan prosesnya akan memakan waktu sekitar enam bulan. Sehingga diharapkan, hasil dari uji klinis tahap kedua bisa diperoleh di kuartal satu 2021. "Kalau didukung dengan peraturan pemerintah yang dipercepat, hasil uji klinis vaksin fase tahap kedua ini bisa dimanfaatkan secara terbatas, untuk emergency use,"  jelas Vidjongtius dalam acara Mengupas Tuntas Kalbe Farma yang digelar secara online, Selasa (11/8). 

Dia menambahkan, jika semuanya berjalan sesuai  dengan rencana, maka pada pertengahan tahun 2021 mendatang vaksin tersebut sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. 

Baca Juga: Ada pandemi corona (Covid-19), perusahaan farmasi juga melakukan adaptasi bisnis

Tekait kapasitas produksi, Vidjongtius memaparkan bahwa sejauh ini pihak KLBF memiliki kapasitas yang mencukupi untuk fill and finish produk, sekitar 50 juta hingga 60 juta unit dosis. Akan tetapi, yang menjadi pertimbangan KLBF adalah dari sisi bahan bakunya yang terbatas. 

"Praktisnya untuk kebutuhan komersialisasi maupun social services harus dilakukan kombinasi. Importasi bahan baku sebagian, lalu lakukan fill and finish di Indonesia dengan kapasitas yang ada," ujar dia. 

Adapun untuk harganya, Kalbe Farma masih belum dapat mematok angka pastinya, sebab harga vaksin tersebut bergantung pada berbagai faktor. Akan tetapi, diharapkan harga vaksin tersebut tidak akan lebih dari US$ 10 per dosis.

Baca Juga: Kinerja Kimia Farma (KAEF), Kalbe Farma (KLBF), dan Sido Muncul (SIDO) Moncer

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×