Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kabelindo Murni (KBLM) mempersiapkan belanja modal sebesar Rp 20 miliar tahun ini. Dana tersebut akan digunakan untuk ekspansi produk kategori low votage.
Direktur Kabelindo Murni Petrus Nugroho mengatakan, pihaknya akan menambahkan kapasitas produk kabel low votage menjadi 800 ton. Menurut Petrus potensi pasar low votage cukup besar untuk beberapa waktu ke depan. Khususnya untuk kebutuhan proyek PLN membangun jaringan induk dengan kebutuhan tipe kabel medium voltage dan high viltage.
Kemudian, pasar sektor swasta di berbagai kota akan membangun fasilitas-fasilitas yang menggunakan kabel low votage. "Istilahnya pemerintah bangun infrastruktur listrik, swasta memanfaatkan listriknya untuk berbagai usaha," ujarnya saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (3/5).
Penambahan kapasitas baru ini akan dilakukan pada kuartal empat. Sebab dalam investasi mesin memerlukan waktu. Seperti dalam pemesanan dan pembuatan mesin rata-rata memakan waktu hingga empat bulan.
Kemudian waktu pengiriman dan pemasangan yang bisa mencapai hingga tiga bulan. Selain itu, perusahaan akan melakukan perubahan tata letak mesin. Hingga saat ini, dana yang terserap untuk ekspansi sekitar separuh dari total yang dialokasikan, atau setara dengan Rp 10 miliar.
Sebagai gambaran, kapasitas produksi perusahaan saat ini sekitar 70%-80%. Perusahaan yakin masih mampu jika ada tambahan permintaan ke depannya.
Sementara itu untuk bahan baku, KBLM membeli dari PT Supreme Cable Manufacturing Tbk (SCCO). Adapun nilai pembelian bahan baku ini mencapai 10% dari total penjualan SCCO yang bernilai Rp 5,16 miliar di tahun 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News