Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Rupiah bangkit dari tekanan, seiring optimisme penyelesaian krisis di Eropa. Pasar lebih optimis, setelah Spanyol meminta bailout untuk menyelamatkan perbankannya yang sekarat.
Setelah lunglai di pekan lalu, mata uang Garuda berhasil menguat 0,3% ke level Rp 9.448 per dollar AS pada pukul 09.10 di Jakarta. Adapun, harga obligasi pemerintah juga menguat, di mana yield obligasi benchmark bertenor 10 tahun sudah turun 5 basis poin ke 6,44%.
Kemarin, Spanyol akhirnya meminta bailout senilai 100 miliar euro atau setara US$ 126 miliar dari Uni Eropa. Kabar tersebut membangkitkan keyakinan pasar, sehingga memicu investor berani masuk ke aset berisiko.
Sementara, dari dalam negeri, Bank Indonesia akan mulai menawarkan deposito berjangka berbasis dollar pada 13 Juni mendatang. Kebijakan itu ditempuh guna meningkatkan pasokan dollar di pasar domestik dan menstabilkan rupiah.
Taufan Tito, dealer valuta asing di PT Bank Rakyat Indonesia menilai, Spanyol menyetujui bailout adalah kabar positif. "Selain itu, kita akan melihat dampak dari penawaran deposito berjangka terhadap rupiah dalam satu atau dua bulan ke depan. Itu mungkin akan memberikan sinyal positif terhadap rupiah," ujarnya, di Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News