Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Bursa saham Asia berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan Jumat (16/8). China mengisyaratkan lebih banyak dukungan untuk perekonomiannya, di tengah meningkatnya ekspektasi stimulus agresif dari semua bank sentral.
Mengutip Reuters, sentimen positif datang ketika perencana negara China mengatakan Beijing akan meningkatkan realisasi pemakaian pendapatan negaranya, meskipun belum ada gambaran detailnya.
Baca Juga: IHSG dibuka terkoreksi, mengikuti jejak penurunan bursa regional
Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merespons dengan naik 0,2%, meskipun masih turun 1% untuk sepekan ini.
Indeks Nikkei Jepang mengembalikan kerugian awal menjadi naik 0,09%, sementara Shanghai blue chips naik 0,7%.
Sengketa perdagangan China-Amerika Serikat (AS) tetap menjadi hambatan setelah Beijing pada hari Kamis (15/8) kemarin bersumpah untuk melawan tarif terbaru atas barang-barangnya senilai US$ 300 miliar.
Baca Juga: Saham YG Entertainment bergerak di zona merah pagi ini, Jumat (16/8)
Presiden AS Donald Trump meyakini China ingin membuat kesepakatan perdagangan dalam waktu singkat, meskipun perundingan sudah berlangsung lebih dari setahun.
Dengan tidak adanya penyelesaian yang terlihat, investor telah melakukan lindung nilai terhadap perlambatan global dengan membeli obligasi. Imbal hasil obligasi tenor 30-tahun mencapai titik terendah sepanjang masa, 1,916%, turun 27 basis poin untuk pekan ini, penurunan paling tajam sejak pertengahan 2012.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News