kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jurus Multi Indocitra (MICE) mengejar pendapatan doble digit tahun ini


Rabu, 07 April 2021 / 08:10 WIB
Jurus Multi Indocitra (MICE) mengejar pendapatan doble digit tahun ini


Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Multi Indocitra Tbk (MICE) optimistis di tahun ini akan membukukan pendapatan doble digit hingga akhir tahun 2021 nanti. Keoptimisan tersebut hadir, lantaran performa perseroan di separuh Kuartal I tahun ini yang diklaim mengalami pertumbuhan sekitar 10% dibandingkan dengan periode sebelumnya.

“Melihat performa Kuartal I 2021 ini, kami optimistis bisa growth bisnis kami doble digit sampai dengan akhir tahun. Selain dari internal kami melakukan pengembangan produk baru, pasar juga sudah menunjukkan trend kenaikan menuju kondisi normal seperti sebelum pandemi,” ucap Direktur Multi Indocitra, Hendro Wibowo kepada Kontan.co.id, Senin (5/4).

Asal tahu saja, di tahun 2020 MICE mencatatkan penurunan penjualan dan pendapatan sebesar 7,18% (yoy). Mengintip laporan keuangan perseroan, penjualan dan pendapatan MICE di sepanjang tahun 2020 hanya mencapai Rp 654,28 miliar sedangkan pada periode sama di tahun 2019 angkanya mencapai Rp 704,89 miliar.

Baca Juga: PT Multi Indocitra Tbk (MICE) Mengejar Pertumbuhan Penjualan 20%

Meskipun demikian,Hendro tetap menyambut tahun 2021 ini dengan semangat baru. Dia menyebut, salah satu strategi yang dilakukan perseroan untuk meningkatkan kinerja bisnisnya di tahun ini adalah dengan melakukan pengembangan terhadap berbagai jenis produk, baik itu di segmen kosmetik maupun produk kebersihan.

“Kami mengeluarkan new line product di beberapa brand seperti category kosmetik decoratif brand Kaila dan sanitizer untuk ibu dan bayi di brand Pigeon,” kata Hendro kepada Kontan.co.id, Senin (5/4).

Di tahun ini, MICE juga berencana untuk meluncurkan sejumlah produk baru dari brand-brand yang dipegangnya saat ini. Namun, Hendro belum bisa merincikan jenis produk apa saja yang akan rilis, tapi dia meyakini  produk barunya tersebut akan berdampak positif terhadap kinerja perseroan di tahun ini.

 

“Kita untuk new produk beberapa belum launching, tapi kita harapkan bisa kontribusi signifikan terhadap portfolio brand terkait,” tambahnya.

Untuk memuluskan target bisnisnya di tahun ini, MICE mengalokasikan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 30 miliar. Dana yang bersumber dari kas internal perusahaan dan fasilitas perbankan ini rencananya akan digunakan untuk berbagai keperluan ekspansi bisnis perseroan di tahun 2021.

“Untuk pembelian mesin dan renovasi pabrik gudang, pembelian kendaraan transportasi logistik, dan sewa gudang baru untuk ekspansi penambahan bisnis baru,” terang Hendro.

Dikatakan Hendro, di tahun ini perseroan juga akan memperkuat lini bisnisnya pada sektor distribusi produk Fast Moving Consumer Good (FMCG). Oleh karenanya, sebagian alokasi capex akan digelontorkan untuk penambahan armada logistik juga menyewa gudang baru.

“Kita akan fokus untuk memperkuat main bisnis di distribusi produk FMCG dengan memperkuat armada dan logistik. Selain terus melihat opportunity untuk bekerjasama dengan principal baru untuk mengoptimalkan operation dan aset yang kami miliki,” ujar Hendro.

Sebagai produsen produk yang tidak terkait secara langsung dengan festive season, MICE tidak menjalankan sejumlah strategi penjualan khusus untuk menyambut momen Ramadan tahun ini.

Baca Juga: Bisnis MICE masih belum bergerak signifikan

Namun demikian, MICE tetap mengoptimalkan persiapan stok produk mengingat proses distribusi yang bisa terhambat selama bulan puasa dan Lebaran.

“Kami lebih fokus kepada persiapan persediaan stok yang cukup on site distribusi kami. Hal itu erkait dengan pembatasan transporter yang lebih mengutamankan produk-produk kebutuhan pokok di season tersebut,” jelasnya.

Dari sekian banyak strategi bisnis yang dijalankan di tahun ini, MICE menargetkan pertumbuhan pendapatan bisa mencapai 20% dibandingkan dengan realisasi di tahun lalu.

“Saat ini di samping ekspansi, tetap kami lakukan dengan pertimbangan potensi bisnis yang ada,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×