kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Jurus BNI Asset Management angkat return reksadana


Senin, 03 Agustus 2015 / 21:37 WIB
Jurus BNI Asset Management angkat return reksadana


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Para manajer investasi berlomba merombak racikan portofolio reksadana mereka guna menggenjot imbal hasil alias return. Salah satunya adalah PT BNI Asset Management.

Senior Fund Manager BNI Asset Management, Hanif Mantiq mengaku menjalankan beberapa strategi guna mengangkat performa produknya.

Pertama, menekan porsi obligasi korporasi dan mengalihkannya kepada obligasi pemerintah secara bertahap. Sebab, ia meramal, obligasi pemerintah akan mencatat return lebih tinggi ketimbang obligasi korporasi.

Kedua, mereka memilih obligasi pemerintah seri acuan (benchmark) sehingga lebih likuid.

Ketiga, saham-saham bluechip menjadi pilihan. Sebab, perusahaan-perusahaan yang matang alias mature lebih tangguh dalam menghadapi situasi perekonomian yang sulit.

“Kami pilih yang pemain lama, yang besar. Karena aspek pendanaan mereka cukup kuat,” tuturnya.

Selain itu, saham sektor konsumer dan konstruksi juga menjadi pegangan utama. Sebab, saham sektor konsumer akan diuntungkan ketika harga komoditas tergerus. Sektor konstruksi juga sejalan dengan program pemerintah yang ingin menggenjot pembangunan infrastruktur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×