CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Juni, Sky Vision lepas 20% saham lewat IPO


Senin, 30 April 2012 / 20:42 WIB
Juni, Sky Vision lepas 20% saham lewat IPO
ILUSTRASI. PT Elnusa Tbk.


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT MNC Sky Vision yang merupakan anak usaha PT Global Mediacom Tbk (BMTR), dipastikan akan melakukan IPO (initial public offering) pada semester I tahun ini.

Jika tak ada aral melintang, perusahaan ini akan melakukan penawaran saham perdana pada Juni mendatang. Rencananya, Sky Vision akan melepas 20% sahamnya ke publik.

"Yang jelas kami melepas 20% saham saat IPO," kata Presiden Direktur & CEO BMTR Hary Tanoesoedibjo di Jakarta, Senin (30/4).

Sayangnya Hary enggan menjelaskan berapa target dana yang hendak diraup perusahaan yang bergerak di bisnis televisi berbayar ini.

"Nanti juga akan ada masa penawaran, harga saham harus somewhere in the middle. Jadi kami kasih kesempatan bagi investor untuk profit," jelas Hary.

Saat ini dokumen penawaran umum saham perdana Sky Vision sudah masuk ke Bapepam-LK, artinya anak usah BMTR ini sudah mendapat persetujuan awal dari BEI.

Sepanjang 2011, Sky Vision membukukan pendapatan Rp 1,738 triliun, atau naik 23% dari pendapatan tahun sebelumnya sebesar Rp 1,412 triliun.

Sementara, EBITDA perseroan mencapai Rp 728 miliar, dari Rp 522 miliar atau naik 39%. Pada periode tersebut, perseroan mencatat kenaikan pelanggan menjadi 1,163 juta dari 804 ribu pelanggan atau naik 45%.

Hary menuturkan, pihaknya optimistis dari televisi berlangganan masih menjanjikan. "Penetrasinya masih rendah 4,7% tahun lalu, tahun ini baru 6%, dan diharapkan akan ada pertumbuhan 30%-40%. Secara financial ini cukup sehat," jelasnya.

Hary saat ini sudah memiliki jaringan bisnis Indovision, Top TV, dan Oke Vision. Ia berharap, bisa mengembangkan bisnis jaringan televisi berbayar ini menjadi 13 televisi berbayar besutan Sky Vision.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×